Mohon tunggu...
Yulia Minarti
Yulia Minarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Mahasiswa jurusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran. Aktif di kegiatan kemahasiswaan bidang legislatif kampus serta pers mahasiswa Pena Budaya FIB Unpad.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meraih Tajuk Keislaman dalam Karya Sastra Habiburrahman El Shirazy

24 Juni 2022   09:53 Diperbarui: 24 Juni 2022   10:33 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Religius sesuai kepercayaannya adalah sebuah anugerah bagi individu dan lingkungan sekitar. Selain itu, sifat ini harus dimiliki setiap orang untuk senantiasa bertakwa pada penciptanya karena tujuan manusia tersendiri diciptakan Tuhan adalah untuk beribadah pada Tuhannya. Meraih nilai-nilai religius dalam kehidupan tidak terlalu sulit, dengan cara beramal saleh dan tidak melanggar perintah-Nya itu juga menjadi suatu jalan atau penerang bagi kelangsungan hidup penuh kedamaian baik di dunia maupun akhirat kelak.

Berbicara tentang religius yang dimiliki seseorang, sifat ini pun dapat kita temui dalam bentuk karya sastra dan tentunya dengan genre khusus agamis. Di antaranya dapat kita temui dalam karya sastrawan Habiburrahman El Shirazy. Habiburrahman El Shirazy adalah seorang penceramah, penulis, pemimpin pesantren, penyair, sastrawan juga sutradara terkenal yang memiliki karya-karya luar biasa dibidang religius. Banyak sekali karyanya yang masuk kancah internasional, di antaranya ayat-ayat cinta, mihrab cinta, dan masih banyak lagi. Karya beliau juga banyak mengambil kehidupan timur tengah dengan nuansa keislaman yang senantiasa terus berkembang perlahan-lahan.

Selain pekerjaan juga karya-karya yang sangat mengagumkan, latar belakang pendidikan Habiburrahman pun sangat luar biasa dengan penuh prestasi yang beliau miliki dari masa sekolah hingga tingkat perguruan tinggi. Beliau melangsungkan pendidikan di Kairo, Mesir. Lebih tepatnya di Universitas Al Azhar. Itu berarti menunjukkan kefasihan beliau dalam bidang agamis khususnya agama islam. Hal tersebut pula yang membuatnya tertarik menjadikannya sebuah karya yang menggambarkan islamophobiq pada masa kini, karena beliau sendirilah yang telah mengalami pahit manisnya keberagaman di negeri orang.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah ayat-ayat cinta 2 yang telah dijadikan sebuah film layar lebar. Film tersebut menggambarkan ciri khas dari Habiburrahman El Shirazy yang sangat religius. Di mana dalam film tersebut diceritakan seorang tokoh yang sangat sempurna baik akhlak juga sosialnya, dan bagaimana islamophobic terjadi pada saat itu hingga agama islam tersendiri sulit untuk diterima di negeri tersebut.

Islamophobic terjadi karena sebuah trauma mendalam sebagian kaum terhadap agama islam yang menganggap bahwa islam adalah pengantar sebuah terorisme. Padahal jika ditinjau lebih dalam, tidak ada sekalipun agama yang mengajarkan keburukan kepada umatnya, baik itu bentuk kekerasan atau menjadikan umatnya seorang teroris. Kejadian itulah yang menjadi sebuah isu bahwa agama islam ini dipandang sebelah mata hingga akibatnya muncullah sikap rasisme dari masyarakat kepada masyarakat lain yang beragama islam. Tak sedikit kasus rasisme yang beredar di negeri anti islam, seperti pemboikotan atau tidak diperbolehkan beragama islam di suatu negara tersebut. Banyak pula orang-orang yang beragama islam mendapat kekerasan fisik juga verbal dari masyarakat yang memiliki islamophobic atau anti islam. Selain itu, masih terdapat penjajahan yang dialami oleh Palestina bahkan sampai sekarang masih terjadi dan belum menemukan titik temu atau kesepakatan dari Palestina juga Israel.

Dengan adanya isu dalam karya sastra juga kehidupan nyata tersebut berarti menggambarkan kondisi yang terjadi pada saat itu, tetapi saat dijadikan sebuah karya sastra sudah dipoles sedemikian rupa oleh penulis dengan segi keindahan dibidang romansanya. Melewati tokoh yang diceritakan dalam film ayat-ayat cinta ini memiliki karakter tangguh juga pekerja keras sebagai arti bahwa untuk mempertahankan dan menunjukkan sesungguhnya agama islam adalah agama yang penuh kedamaian, penuh toleransi, penuh perjuangan, dan isu yang beredar bahwa islam itu penuh terorisme bukanlah suatu kebenaran.

Sebagai umat beragama islam sudah seharusnya kita menunjukkan dan menyangkal bahwa apa yang terjadi itu bukanlah bagian dari kami. Karena islam sendiri adalah agama yang sangat mulia bagi pengikutnya. Dengan itu, penyebaran agama islam perlu diperhatikan, hendaklah dikembangkan dengan penuh toleransi antar umat beragama, tidak memaksa dan senantiasa terus menjaga kedamaian baik di mana pun itu berada. Pengamalan tersebut sudah tercantum dalam Al-Qur'an dan Hadist yang Allah turunkan melalui rasulnya. Hingga yang harus kita lakukan sekarang adalah mengamalkan pedoman hidup tersebut di kehidupan nyata. Jika pedoman tersebut telah diamalkan maka akan terwujud hidup yang damai, toleransi, dan tidak ada lagi istilah islamophobiq yang beredar di kalangan masyarakat.

Mahkota keislaman haruslah terus ditingkatkan dan dikembangkan untuk meraih nilai religius dalam individu juga masyarakat sekitar. Selain itu untuk menjadikan agama islam kembali pada zamannya kejayaannya. Karena sejatinya, manusia tidak akan pernah lepas dari sebuah keyakinan pada Tuhannya. Mungkin banyak sekali pengetahuan juga penemuan yang membuat umatnya lupa dan merasa lebih tinggi dari penciptanya, tetapi perlu diketahui bahwa keyakinan itu ada di dalam diri. Tidak untuk berlogika, tidak untuk dikaji. Nilai juga pengalaman yang terdapat dalam karya sastra Habiburrahman sangat penuh dengan suka duka juga banyak sekali hikmah yang dapat diambil. Oleh karena itu, kita sebagai umat beragama juga mahasiswa harusnya lebih memahami bahwa mendapatkan pengajaran tidak hanya turun langsung ke masyarakat. Tetapi melewati membaca, mengapresiasi karya sastra, dan menerapkan perilaku baik menuju perubahan itu juga sebuah pengamalan yang sesungguhnya karena sastrawan hebat dapat menarik pembacanya untuk mengikuti tingkah laku baik yang terdapat pada tokoh yang diciptakan, dan Habiburrahman merupakan salah satu sastrawan hebat tersebut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun