1. Mengapa Sosio Kultural penting dalam kegiatan pembelajaran?Â
Jawaban/Pembahasan;
Karena Sosio Kultural, merupakan nilai-nilai luhur dan budaya serta gagasan, kebiasaan, keterampilan yg harus kita terapkan, kita aplikasikan dalam proses pembelajaran di kelas untuk membentuk karakter anak yang sesuai dengan pemikiran KHD, memantik, menumbuhkan sikap dan kepribadian anak agar menjadi pribadi yang kuat, gigih, kreatif, bertanggung jawab, mempunyai rasa kepedulian terhadap sesama, aktif dalam bekerjasama bergotong royong, sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang optimal. jadi Sosiokultural sangat penting dan berpengaruh terhadap tercapainya keberhasilan tidak hanya di bidang akademiknya saja namun juga pembentukan sikap, perilaku serta karakter peserta didik agar lebih baik.
2. Kekuatan konteks Sosio Kultural apa yang sesuai dengan Kota Cimahi ??
Jawaban/Pembahasan;
Kekuatan konteks Sosio Kultural yang sesuai dengan Pemikiran KHD yang kami pilih sudah sangat sesuai dengan Motto, Slogan bahkan Visi dan Misi Kota Cimahi, Gotong Royong dan rasa peduli terhadap sesama merupakan pondasi yang harus di bentuk sekokoh, sekuat mungkin untuk untuk terus menjaga nilai-nilai luhur dan budaya lokal, gagasan-gagasan serta program kota Cimahi tidak akan terlaksana dengan baik, dan tidak bisa mencapai hasil yang optimal.Â
Contoh Cimahi Ngahiji yang artinya Cimahi Bersatu tidak akan bisa diwujudkan tanpa adanya rasa kebersamaan, gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Program kota Cimahi selalu di gerakkan sampai ke warga masyarakat di lapisan terbawah, kami bergerak cepat saat ketika Kota Cianjur terkena musibah gempa bumi, baik dari sekolah-sekolah, Baksos Kepramukaan maupun dari lembaga-lembaga kedinasan Kota Cimahi. Ini menjadi bukti bahwa gotong royong dan peduli sesama sebagai kekuatan konteks sosio-kultural yang sangat sesuai.
3.Bagaimana keterkaitan antar pendidikan berkelas pengalaman berjalan dengan pemikiran KHD dalam Sosio Kultural di Kota CimahiÂ
 Jawaban/Pembahasan;
Keterkaitan Pendidikan berbasis pengalaman yang sejalan dengan pemikiran KHD dikaitkan dengan sosio kultural di Kota Cimahi. Ki Hadjar Dewantara mendorong pendidikan yang berbasis pengalaman nyata dan relevan bagi kehidupan sehari- hari. Dalam konteks pendidikan berbasis pengalaman, sangat penting untuk. dapat mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam pembelajaran terhadap siswa. Kota Cimahi memiliki sebuah desa adat yaitu Desa Adat Cireundeu, hal tersebut merupakan salah satu kekayaan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Pendidikan berbasis pengalaman tersebut dapat diwujudkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam pembelajaran, misalnya dengan mengajak anak-anak mengunjungi dan mengenal lebih dekat desa adat tersebut. Selain itu Kota. Cimahi juga dikenal sebagai kota militer karena banyak terdapat pusat-pusat militer. Hal tersebut merupakan suatu nilai lebih untuk kita agar dapat memperkenalkan dan membantu anak anak memahami konsep-konsep KHD, misalnya saja dengan cara meberikan pengetahuan mengenai kegiatan- kegiatan para tentara, atau dengan menayangkan video-video yang berkaitan dengan perjuangan para tentara, sehingga nilai gotong royong dan peduli dapat menjadi suatu budaya, kebiasaan atau keterampilan yang dapat membentuk karakter anak yang sesuai dengan pemikiran KHD.