Mohon tunggu...
YULIA ENDANG PURWANTI
YULIA ENDANG PURWANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup itu perjuangan.., berjuang menjadi insan yang lebih baik dalam pandangan Allah dan manusia..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ruang Kolaborasi Modul 1.1 Pemikiran KHD yang Dapat Diimplementasikan pada Konteks Lokal Sosial Budaya Daerah Asal

26 September 2023   20:05 Diperbarui: 26 September 2023   20:09 10186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RUANG KOLABORASI MODUL 1.1 

PEMIKIRAN KHD YANG DAPAT DIIMPLEMENTASIKAN PADA KONTEKS LOKAL SOSIAL BUDAYA DAERAH ASAL

Assalamualaikum Warahmatullah..

Perkenalkan saya Yulia Endang Purwanti, CGP Angkatan 9 Kota Cimahi Jawa Barat dari SD Negeri Cibabat Mandiri 2.

Kali ini saya akan memaparkan Tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.1  Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dapat Diimplementasikan pada Konteks Lokal Sosial Budaya Daerah Asal. 

Tujuan pemaparan ini adalah saya sebagai CGP  mampu menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat.

Ruang Kolaborasi memberikan ruang perjumpaan bagi saya dan semua rekan CGP untuk bekerja sama dalam mendiskusikan pemikiran KHD yang dapat diimplementasikan pada konteks lokal sosial budaya daerah asal Anda. Hasil diskusi kami tuangkan sebagai bentuk bahan presentasi dan tanya jawab . 

Pemikiran KHD yang dapat Diimplementasikan pada Konteks Lokal Sosial Budaya Daerah Asal.


Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur kearifan Budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah
sehingga pendidikan yang menganut prinsip kontekstual sesuai dengan keberadaan nilai-nilai luhur yang mengandung kearifan budaya lokal yang relevan bagi peserta didik

Pemikiran KHD pendiri pendidikan nasional Indonesia, mengajarkan bahwa pendidikan harus mencerminkan dan menghormati kebudayaan lokal, memberikan bekal yang relevan untuk menghadapi tantangan global.
Konteks sosio-kultural di daerah kita memiliki kekayaan yang unik, Nilai-nilai, tradisi, adat istiadat, dan norma-norma sosial menjadi pilar kuat yang membentuk identitas masyarakat.


Pemikiran Ki Hajar Dewantara, yang menekankan pada pendidikan berbasis karakter dan kreativitas, sesuai dengan semangat kearifan lokal. Pendidikan yang memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut mampu menciptakan individu yang berdaya, memiliki identitas kuat, dan siap berkontribusi pada masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun