Mohon tunggu...
YULIA ENDANG PURWANTI
YULIA ENDANG PURWANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup itu perjuangan.., berjuang menjadi insan yang lebih baik dalam pandangan Allah dan manusia..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

1.3.a.4.2.Eksplorasi Konsep Modul 1.3 Berbagi Tugas Kesimpulan IA

18 September 2023   23:01 Diperbarui: 18 September 2023   23:05 5712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1.3.a.4.2.Eksplorasi Konsep Modul 1.3
Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif

Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu? 

-Hal yang mencerahkan saya sepanjang menyusun Visi pribadi adalah, bahwa untuk menggapai mimpi dan mewujudkan harapan maka keinginan, harapan itu harus dijadikan visi agar terarah dan jelas acuan, tujuannya, sehingga saya lebih fokus untuk berusaha, mencari, menemukan cara , melaksanakan cara-cara tersebut untuk mewujudkan visi yang sudah saya susun. Untuk mewujudkan visi tidaklah semudah membalikkan telapak tangan namun perlu usaha , kerjasama antara pemangku kepentingan . Usaha yang tepat dengan melakukan perubahan dan menerapkan pembelajaran bermakna, yaitu dengan menerapkan BAGJA, dengan metode pembelajaran BAGJA , Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur Eksekusi ,saya merasa sudah tercerahkan.

Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik?

Ketika saya membayangkan penerapan Inkuiri Apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik  maka yang ada dalam benak saya adalah

saya akan mencapai perubahan untuk mewujudkan Visi dengan menerapkan IA yang merupakan suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan. Ia berpendapat juga bahwa saat ini kita hidup pada zaman yang membutuhkan mata yang dapat melihat dan mengungkap hal yang benar dan baik. Mata yang mampu membukakan kemungkinan perbaikan dan memberikan apresiasi atas hal yang sudah berjalan baik. Bila organisasi lebih banyak membangun sisi positif yang dimilikinya, maka kekuatan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut dipastikan akan meningkat dan kemudian organisasi akan berkembang secara berkelanjutan. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan aset organisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun