Mahasiswa UNIPM KKN - T PM Kelompok 29 turut berperan dalam pengembangan UMKM dengan melakukan pendampingan revitalisasi merek produk lokal. Kali ini, fokus pendampingan kepada tas anyaman " Nafisa Pelangi" milik ibu Emi Ma'rifatin. Salah satu UMKM ini memiliki potensi pasar lebih luas apabila melakukan strategi yang lebih tepat dengan revitalisasi merek.
Ibu Emi Ma'rifatin  adalah pemilik Tas Anyaman yang diberikan nama "Pelangi Nafisa" awal mulanya jualan dimulai dari menjadi tutor pembuatan tas anyaman. Setelah itu ibu Emi melakukan pelatihan terutama untuk ibu-ibu rumah tangga. Tujuan ibu Emi melakukan pelatihan yaitu awalnya hanya ingin berbagi ilmu saja. Ternyata setelah acara pelatihan tersebut, ada beberapa orang yang ingin memesan tas untuk acara tasyukuran. Setelah banyak yang tau dan suka akhirnya ada beberapa orang yang memposting tas tersebut ke media sosial. Alasan ibu Emi memilih usaha ini  yaitu karena ada bakat di kerajinan selan itu juga dapat membantu para perempuan dirumah untuk menambah pengalaman, menambah penghasilan. Dengan tekad yang kuat maka dari itu ibu emi mengembangan tas mulai dari model,motif sampai ukuran.
Pembeli tas anyaman milik Ibu Emi ini tidak hanya disekitar Desa Ngariboyo, tetapi susah sampai ke luar kota seperti Magetan,Ngawi,Madiun. Selain itu penjualan tas anyaman ini sampai ke luar pulau seperti Bali. Bahkan sampai ke luar negeri seperti Swis,Italiy dan Jerman. Ada beberapa katalog tas anyaman dari "Pelangi Nafisa" yaitu tas belanja, tas berkat, dompet, tas kondangan, tempat tisu, sovenir, polybag, kotak hantaran, tempat sampah dan lain-lain. Produk Tas Anyaman ini juga bisa dibuatkan sesuai permintaan customer. Tas Anyaman "Pelangi Nafisa" memiliki berbagai motif dan bentuk yang bervariasi. Salah satu motif terbaru dari UMKM Tas Anyaman ini adalah Motif 3D.
Pada tanggal 4 Januari 2025, kami juga ikut serta dalam menganyam tas bersama pemilik usaha tas anyaman. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan UMKM lokal dengan tetap mempertahankan nilai tradisional dalam proses produksi dan untuk mempelajari secara langsung teknik menganyam tas sebagai bentuk pelestarian warisan budaya lokal. Sebagai bagian dari upaya ini, mahasiswa KKN-T PM UNIPMA Kelompok 29 telah melakukan berbagai kegiatan untuk memperkuat identitas dan daya tarik produk UMKM, seperti pembuatan katalog, kartu nama, label produk, dan desain logo yang lebih profesional. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mendukung perkembangan dan pemberdayaan UMKM lokal agar mampu bertahan serta bersaing di era modern yang semakin kompetitif. Dengan menggabungkan inovasi dan strategi pemasaran yang lebih efektif, mahasiswa berharap dapat membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing tanpa harus mengesampingkan nilai budaya dan tradisi yang telah menjadi ciri khas produk lokal.
Selain itu, mahasiswa juga ingin mendorong para pelaku UMKM untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, baik dalam hal desain produk, teknik produksi, maupun pemasaran digital. Dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang melekat pada produk, UMKM diharapkan mampu menarik minat pasar yang lebih luas, termasuk generasi muda yang semakin peduli terhadap keberlanjutan budaya lokal.
Melalui sinergi antara mahasiswa dan pelaku usaha, diharapkan akan tercipta inovasi baru yang tidak hanya memperkuat identitas budaya dalam produk-produk UMKM, tetapi juga memberikan peluang ekspansi yang lebih besar di pasar modern, baik secara lokal maupun global.