Pendidikan Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.90. Gelar ini diperoleh melalui disertasi berjudul "Kebijakan Fungsi Pesantren menurut UU No. 18 Tahun 2019 di Jawa Barat" yang mengkaji implementasi kebijakan pesantren di tiga lokasi studi, yakni Pesantren Pagelaran 3 Subang, Pesantren Darul Mutyaqien Bogor, dan Pesantren Al-Muslimun Cianjur.
Disertasi ini menyoroti peran strategis pesantren dalam pendidikan keagamaan dan sosial sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2019. Melalui penelitian ini, Dr. Abdul Raup memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kebijakan pesantren di Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi S3 Pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Badrudin, M.Ag., CIIQA, CEAM, menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi ini. "Kami bangga atas pencapaian akademik Dr. Abdul Raup. Harapan kami, beliau dapat berkontribusi dalam pembangunan NKRI yang kita cintai, terutama melalui dunia pendidikan," ujar Prof. Badrudin.
Dengan capaian ini, Dr. Abdul Raup diharapkan mampu mendorong peran pesantren dalam pembangunan karakter bangsa dan mendukung visi pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman serta kebangsaan.
Ke depannya, lulusan S3 UIN Sunan Gunung Djati Bandung diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih luas dalam beberapa aspek; Aspek Pemimpin Pemikiran Keislaman yang Moderat dan Inklusif. Lulusan diharapkan mampu menjadi pemimpin dalam pemikiran keislaman yang moderat, sejalan dengan prinsip Islam rahmatan lil 'alamin. Melalui berbagai platform pendidikan dan sosial, mereka bisa menyebarkan pemahaman Islam yang damai, inklusif, dan relevan dengan tantangan zaman.
Aspek Inovasi dalam Pendidikan Islam.Dengan latar belakang keilmuan yang kuat, para lulusan dapat mengembangkan metode dan kurikulum pendidikan yang adaptif, baik di pesantren, madrasah, maupun institusi pendidikan umum. Inovasi pendidikan yang mereka ciptakan diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda dengan kemampuan kritis, etika, dan keterampilan yang relevan dengan era digital.
Aspek Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat. Berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas di lingkungan pesantren atau masyarakat sekitar akan sangat bernilai. Dengan menyebarluaskan pengetahuan tentang pemberdayaan berbasis aset lokal dan ekonomi kreatif, mereka dapat menjadi motor penggerak bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Aspek Riset dan Kebijakan Publik. Lulusan S3 diharapkan turut serta dalam penelitian dan advokasi kebijakan publik, terutama terkait pendidikan Islam, moderasi beragama, dan pembangunan sosial. Melalui kontribusi ini, mereka bisa memperkuat posisi pendidikan Islam dalam kebijakan negara serta menjawab berbagai isu kontemporer secara ilmiah dan solutif.
Selamat kepada UIN Sunan Gunung Djati Bandung, khususnya Program Studi S3 Pendidikan Islam, atas prestasi luar biasa yang telah diraih! Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen tinggi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki wawasan luas, serta siap berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.
Sekali lagi, selamat dan sukses selalu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H