Batik topeng Malangan adalah batik dengan menggunakan motif atau gambar topeng Malangan. Kegiatan projek ini selain berusaha melestarikan batik, sekaligus juga mengajak siswa lebih mencintai topeng Malangan untuk dituangkan dalam desain batik mereka.
Mengapa ODL  mengambil tujuan ke candi Jago dan Candi Kidal? Di samping karena keduanya mempunyai lokasi yang tak begitu jauh, kedua obyek tersebut adalah candi yang  kaya akan relief. Diharapkan dengan kunjungan ini siswa mendapat banyak inspirasi untuk karya batik mereka nantinya.
Tentang Candi Jago dan Candi Kidal
Candi Jago terletak di dusun Jago Kecamatan Tumpang dan  sering disebut sebagai Candi Tumpang.
Menurut Kitab Negarakertagama, candi Jago atau Jajaghu bercorak agama Budha dan dibangun di kisaran tahun 1268-1280 sebagai penghormatan untuk Raja Singasari ke-4, yaitu Sri Jaya Wisnuwardhana.
Candi Jago adalah candi yang kaya relief. Bagian dasar hingga dinding teratas candi ini dipenuhi pahatan relief .Â
Pahatan paling bawah menggambarakan ajaran Buddha cerita Tantri Kamandaka dan cerita Kunjarakarna.
Pada dinding teras kedua terpahat lanjutan cerita Kunjarakarna dan petikan kisah Mahabarata dalam ajaran Hindu, yaitu Parthayajna dan Arjuna Wiwaha.
Pada dinding tubuh candi Jago dipenuhi dengan pahatan relief cerita Hindu, yaitu peperangan Krisna dan Kalayawana.
Tidak jauh dari Candi Jago terdapat Candi Kidal yang berlokasi di desa Rejokidal kecamatan Tumpang.