Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Sinergi Tripusat Pendidikan untuk Menguatkan Karakter Sopan Santun Siswa

26 Oktober 2024   20:52 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:04 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu sebelum berangkat sekolah saya menyempatkan diri menyapu halaman dan gang depan rumah saya. Tengah asyik asyiknya menyapu seorang anak berseragam SMP lewat di depan saya.  Tanpa permisi apa lagi menoleh ia berjalan begitu saja. 

Ampun, pikir saya. Otomatis saya mau memanggil untuk sedikit menegur. 

Belum saya sempat memanggil anak tersebut seorang ibu (rupanya ibu dari si anak tadi) lewat sambil menuntun sepeda motor.

"Maaf, permisi Bu.," katanya.

"Monggo," jawab saya sambil tersenyum manis pada si Ibu, meski hati saya agak dongkol melihat si anak yang "ngeloyor" jalan di depan.

Kejadian lain, akhir- akhir ini ada video yang sempat viral di antara kami para guru.

Adegannya siswa SMP laki laki yang diajak dialog oleh gurunya karena malas atau seenaknya di dalam kelas. 

Dalam dialog tersebut siswa ditanya mengapa tidur di sekolah, atau di mana ia tinggal.

Ilustrasi sopan santun di sekolah, sumber gambar : Mamikos
Ilustrasi sopan santun di sekolah, sumber gambar : Mamikos

Masya Allah, saya cuma geleng geleng kepala melihat dialog itu. Gregetan, Bagaimana tidak? Setiap guru memberikan pertanyaan, jawabannya selalu kasar, tidak sopan dan seenaknya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun