"Jadi nonton yang jam berapa?" tanya anak saya Minggu pagi itu. Ia memang berjanji akan mengajak saya melihat Rumah Dinas Bapak, film Dodit yang terbaru. Â Demi melihat ekstra film ini ketika kami menonton film Sekawan Limo, saya benar-benar penasaran dengan film ini.Â
"Ini horor 'kan? Jam satu siang saja ya Le..," kata saya.Â
He.. he..sengaja saya pilih jam satu siang karena cuaca terang benderang.Â
Aslinya saya memang agak penakut, kurang suka film horor. Tapi karena pemain utamanya Dodit, saya langsung kepingin lihat. Bagaimana bisa tampilan seperti Dodit hendak menakut-nakuti para penonton, pikir sayaÂ
Akhirnya deal, kami menonton film jam 13.15 di Dieng Cyber Mall yang jaraknya kira-kira 15 menit dengan berkendara sepeda motor dari rumah kami.
"Ini film horor, jadi tolong hargai saya,"Â
Kalimat itu muncul di awal cerita dan memaksa penonton tertawa melihat gaya Dodit yang sok seriusÂ
Film ini bercerita tentang masa kecil Dodit. Keluarganya harus pindah karena ayah, sang kepala keluarga (diperankan oleh Dodit Mulyanto) mendapat tugas baru di hutan terpencil di kawasan Blitar.
Adegan dibuka dengan pindahan sebuah keluarga menuju daerah lain. Pick up yang berisi berbagai macam barang sudah siap membawa keluarga ini berangkat menuju tempat tugas baru.