Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Soal Open Ended, 4C dan Toleransi

5 Juli 2024   05:59 Diperbarui: 5 Juli 2024   06:04 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari itu Bu Guru matematika memberikan sebuah soal pertidaksamaan linier satu variabel pada siswa kelas 7.

Soalnya cukup singkat :

Carilah nilai x yang memenuhi x<1

Tanpa menunggu lama, dua orang maju ke depan dan menulis jawaban di papan tulis. Ali dan Badu.

Ali menulis x ={0,-1,-2,-3,...}, dan Badu menulis x= { } atau himpunan kosong.

Bu Guru tersenyum. "Ada jawaban lain?"

Kelas diam sejenak, lalu Caca, siswa ketiga maju ke depan dan menuliskan jawabannya dengan  x = { 0}

Bu Guru menatap siswa di kelasnya.

"Ada tiga jawaban yang muncul, mana yang paling benar?"

Siswa mulai terlibat dalam diskusi dengan teman-teman yang ada di dekatnya. Beberapa saat kemudian Achmad mengangkat tangannya. 

"Ya, Achmad? Sudah menemukan  jawabannya?" tanya Bu Guru

"Ketiga-tiganya benar, Bu," kata Achmad yakin.

"Mengapa begitu?"

Dengan percaya diri Achmad menjelaskan ketiga jawaban itu benar karena mereka punya alasan masing masing.

Ali menjawab x ={0,-1,-2,-3,...} karena menganggap x adalah bilangan bulat, Badu menulis x= { } , karena menganggap x bilangan asli sedangkan Caca menjawab x = { 0} karena menganggap x bilangan cacah. 

Jawaban yang menarik. Bu Guru menanyakan kepada Ali, Badu dan Caca, apakah alasan mereka seperti yang dikemukakan Achmad. 

Ketika ketiganya berkata bahwa alasannya  sama dengan yang dikemukakan Achmad, Bu Guru mengacungkan dua jempolnya.

"Tepuk tangan untuk keempat teman kalian," kata Bu Guru senang.

***

Ilustrasi siswa menjawab soal matematika, sumber gambar: Kompas.com
Ilustrasi siswa menjawab soal matematika, sumber gambar: Kompas.com

Apa yang dilakukan di atas adalah gambaran ketika guru memberikan soal open ended kepada siswa saat pembelajaran matematika.

Apakah soal open ended itu?

Menurut Takahashi (2006), soal terbuka atau soal open ended  (open-ended problem) adalah soal yang mempunyai banyak solusi atau strategi penyelesaian. 

 Pemberian soal open-ended pada siswa dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan/pengalaman menemukan, mengenali, dan memecahkan masalah dengan beragam teknik. 

Bagaimana membedakan soal rutin biasa dengan soal yang open ended? Sesuai dengan uraian di atas maka soal rutin mempunyai jawaban yang tunggal sedangkan soal open ended mempunyai lebih dari satu jawaban.

Contoh soal biasa:

1. Nilai ulangan matematika lima orang anak berturut turut adalah 75, 80,75,80 dan 90. Berapakah nilai rata rata anak tersebut?

2. Tentukan hasil dari 4x6

Contoh soal open ended:

1. Buatlah data yang terdiri atas lima bilangan dengan rata-rata 80

2. Carilah dua bilangan yang jika dikalikan akan menghasilkan 24

Soal biasa akan mengarahkan siswa pada satu jawaban yang benar, sedangkan soal open ended membebaskan siswa memperoleh beraneka ragam jawaban yang benar.

Dari soal diatas, dua soal yang pertama mempunyai jawaban tunggal yaitu 80 (mencari rata rata nilai ulangan) dan 24 ( hasil dari 4x6)

Sedangkan dua soal berikutnya, mempunyai lebih dari satu jawaban benar.

Data yang rata-rata nya 80 contohnya:

60,70,80,90,100

80,80,80,80,80 dan banyak lagi.

Hasil kali dua bilangan yang menghasilkan 24 adalah 1 dan 24, 2 dan 12, 3 dan 8, 4 dan 6.

Penggunaan soal open ended mempunyai banyak manfaat dalam pembelajaran, seperti:

1. Siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi  mengekspresikan ide-ide mereka.

2. Siswa mempunyai untuk menggunakan

pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki.

3. Dengan mencoba berkali-kali dan berdiskusi, siswa mempunyai pengalaman yang kaya dalam proses menemukan jawaban.

Pemberian soal open ended sangat cocok untuk pembelajaran yang masa sekarang yang harus memuat 4C yaitu creativity (kreativitas), critical thinking (berpikir kritis), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi). 

Dengan soal open ended akan terbuka ruang diskusi antar siswa. Mereka akan membandingkan jawaban satu dengan yang lain, mengkolaborasikan ide, juga kreatif memikirkan berbagai alternatif jawaban. 

Soal open ended bisa disajikan di awal pembelajaran, dan guru memberikan bimbingan saat berdiskusi dengan memasukkan konsep matematika yang sesuai.

Ilustrasi siswa sedang berdiskusi, sumber gambar: Suara Pemred
Ilustrasi siswa sedang berdiskusi, sumber gambar: Suara Pemred

Penggunaan soal  open ended mungkin akan memerlukan waktu yang sedikit lama dalam pemecahannya, tapi tak apa karena lewat pembelajaran dengan menggunakan soal semacam ini banyak manfaat yang bisa diambil. 

Selain dari yang tertulis di atas, satu manfaat penting yang bisa diambil dari penyajian soal open ended adalah mengajak  siswa untuk  lebih toleransi pada perbedaan. Jawaban yang tidak sama bukan berarti salah, atau jawaban yang benar dari sebuah soal bisa bermacam-macam.

Ya, sejak dini perlu ditanamkan pada diri siswa untuk bisa menghargai perbedaan. Bukankah kehidupan banyak diisi dengan perbedaan beserta segala macam masalah dan solusi yang menyertainya?

Salam matematika:)

Catatan:

Himpunan bilangan asli dimulai dari bilangan 1, anggotanya 1,2,3,4,5,6,7,...dst

Himpunan bilangan cacah dimulai dari bilangan 0, anggotanya 0,1,2,3,4,5,6,7,...dst

Himpunan bilangan bulat meliputi bilangan positif, negatif dan nol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun