Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Karena Matematika Bukan untuk para Penakut, Sebuah Review Novel "Guru Aini"

3 Juli 2024   15:47 Diperbarui: 3 Juli 2024   16:24 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel Guru Aini, dokumentasi pribadi 

Matematika, Kawan, Bukan untuk para penakut (Novel Guru Aini, Andrea Hirata)

Saya mendapatkan buku ini dari siswa saya ketika wisuda. Sepertinya mereka sengaja memberikan buku ini pada saya karena saya guru matematika mereka. He..he...

Seperti kalimat pembuka, buku ini menceritakan keteguhan dan keberanian seorang anak dalam belajar matematika. Keberanian? Ya, karena anak yang bernama Aini ini belajar matematika pada guru yang demikian pintar tapi juga galak yaitu Bu Desi.

Novel diawali dengan perjalanan Desi Istiqomah yang diangkat menjadi guru matematika di sebuah pulau kecil di Sumatera bernama Pulau Ketumbi.

Meskipun terpencil hal tersebut tidak menghalangi niat dan idealisme Bu Desi untuk mencari bibit anak yang pintar matematika.

Mendapat hadiah buku, dokumentasi pribadi 
Mendapat hadiah buku, dokumentasi pribadi 

Demi idealismenya Bu Desi melakukan "sumpah sepatu", yaitu ia tidak akan berganti sepatu sebelum menemukan murid yang genius matematika.

Bu Desi ingin menghapus kebencian para siswanya pada matematika, yang notabene merupakan mata pelajaran yang paling tidak disukai di sekolah.

Perjalanan menemukan murid yang genius matematika bukan hal yang mudah. Setelah sekian lama mencari, akhirnya Bu Desi bertemu dengan siswa yang luar biasa cerdas bernama Debut Awaludin. Besar sekali harapan Bu Desi pada siswanya ini.

Namun sayang semangat Debut terhadap matematika tidak sebesar Bu Desi. Tiba-tiba saja Debut bergabung dengan rombongan sembilan anak yang terkenal sebagai anak-anak yang tidak suka matematika, dan parahnya  Debut Awaludin memilih keluar dan tidak melanjutkan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun