Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Halal bi Halal di Sekolah, Menabur Empati dan Memperkokoh Silaturahmi

23 April 2024   01:24 Diperbarui: 23 April 2024   01:26 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersalam-salaman siswa dan guru, dokumentasi Bintaraloka 

Apel pagi sebelum halal bihalal, dokumentasi pribadi 
Apel pagi sebelum halal bihalal, dokumentasi pribadi 

Halal bihalal pagi ini dilaksanakan seluruh warga sekolah sesudah  apel pagi. 

Dalam acara tersebut semua bersalam-salaman untuk melebur segala dosa dan kesalahan. Ya, sekian lama berinteraksi pasti pernah terjadi perbuatan salah baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Sebagai perwujudan dari moderasi beragama di sekolah, halal bihalal diikuti oleh seluruh warga sekolah, bukan hanya yang beragama Islam saja. 

Bukankah agama mengajarkan bahwa selain memperhatikan hubungan dengan Allah,  kita juga harus berbuat baik pada sesama manusia, apapun agamanya?

Halal bihalal adalah sarana untuk menanamkan empati pada diri kita semua.

Halal bihalal sesama siswa, dokumentasi pribadi 
Halal bihalal sesama siswa, dokumentasi pribadi 

Mengapa demikian? 

Saling memaafkan dalam kegiatan halal bi halal, memposisikan antara orang yang pernah disakiti dengan orang yang pernah menyakiti dalam derajat yang sama untuk mendapatkan kemuliaan dan pengampunan, sehingga dapat mencairkan kembali hubungan kasih sayang atau silaturahmi antara sesama manusia. 

Meski hakekatnya memaafkan lebih mulia daripada meminta maaf, saling memaafkan sangat penting untuk menabur rasa empati dan memperkokoh silaturahmi di antara sesama manusia.

Semoga bermanfaat, salam Lebaran..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun