Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenangan Saya bersama Pramuka

7 April 2024   08:27 Diperbarui: 7 April 2024   14:45 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apel kegiatan Pramuka, dokumentasi pribadi 

Beberapa hari yang lalu saya terlibat perbincangan dengan Kakak Pembina Pramuka di sekolah. 

Kami berbincang tentang plus minusnya tidak menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. 

Lewat perbincangan itu Kakak Pembina  menyayangkan jika Pramuka tidak diwajibkan lagi bagi siswa di sekolah, karena Pramuka sebenarnya mengajarkan berbagai karakter baik pada siswa. 

Pramuka banyak mengajarkan kecakapan hidup. Namun semua kadang terbentur pada pelatih Pramuka yang kadang kurang kompeten sehingga menjadikan kegiatan ini kurang menarik di mata beberapa siswa.

Dalam tulisan kali ini saya akan bercerita tentang kegiatan Pramuka yang pernah saya ikuti semasa SD dan SMP. Betapa pelatih mempunyai andil besar untuk menjadikan pramuka ini menjadi kegiatan yang menarik  bagi para siswa.

***

Banyak kecakapan hidup diperoleh dari kegiatan Pramuka, dokumentasi pribadi Gerry 
Banyak kecakapan hidup diperoleh dari kegiatan Pramuka, dokumentasi pribadi Gerry 

Pertama kali kenal Pramuka adalah ketika saya kelas empat SD. Saat itu siswa yang boleh mengikuti Pramuka adalah kelas 4,5, dan 6, kelas di bawahnya belum boleh. Entah karena masih terlalu kecil atau pelatihnya yang tidak ada.

Saya bersekolah di sebuah SD Negeri yang lokasinya di dalam kampung. Satu kompleks sekolah kami  terdiri dari 3 SD. Ada SD 1, SD 2, dan SD 3. Nah, SD yang terakhir ini adalah yang baru dibangun. Zaman dulu namanya SD Inpres.

Dibandingkan dengan SD 1 dan SD 2, SD Inpres adalah yang paling maju. Peralatannya bagus dan lengkap, bahkan punya perpustakaan juga ada ekstrakurikuler pramuka. Wow.., amazing sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun