Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pasar Takjil, yang Kehadirannya Selalu Dinantikan Saat Ramadhan

15 Maret 2024   22:24 Diperbarui: 15 Maret 2024   22:37 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pasar/dokpri

Kehadiran pasar takjil adalah sesuatu yang selalu dinantikan saat bulan Ramadhan. Pasar dadakan yang menjual berbagai macam makanan ini biasanya dimulai sesudah Ashar dan berakhir saat berbuka puasa tiba.

Dalam tulisan ini saya akan menuliskan tentang pasar takjil di sekitar Jl Lembang dan Jl. Setaman kelurahan Lowokwaru Malang.

Bagi satu orang dengan yang lain pasar takjil mempunyai manfaat yang berbeda. Ada yang memanfaatkannya sebagai tempat berjualan untuk mengais rezeki , berbelanja, cuci mata ataupun sebuah media ekspresi. 

Seperti yang ada di pasar takjil Ramadhan di kawasan Jalan Lembang kota Malang. 

Selain menjual berbagai makanan, di pasar ini kita bisa menikmati 'konser musik' yang dimainkan oleh anak anak muda. Ya, mereka memainkan musik sambil menjual martabak mini.

Kehadiran konser ini seolah magnet yang menarik pengunjung untuk selalu datang dan berbelanja ke pasar takjil ini.

Pasar takjil di Jl Lembang ini merupakan agenda rutin RW dan penjualnya tidak dikenakan biaya alias gratis. Penjual berasal dari warga sekitar dan UMKM. 

Tidak jauh dari pasar takjil tersebut terdapat  di pasar takjil lain di Jalan Setaman. 

Pasar takjil yang juga merupakan agenda rutin RW ini menyediakan berbagai macam makanan seperti aneka lauk, jajanan kekinian, bahkan jajanan tempo dulu seperti gulali.

Menurut Ibu Siti, seorang penjual di Setaman, untuk berjualan biaya kontrak tiap stand berkisar antara 125.000-150.000 selama satu bulan dan tiap hari dikenai iuran sampah Rp.5000,00.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun