Materi penting biasanya discreen shoot atau didown load untuk kemudian disimpan di dalam HP atau laptop.
Ketika pembelajaran berlangsung luring lagi, rupanya kebiasaan tidak mencatat masih melekat pada diri siswa.
Sering di akhir pelajaran, ketika perlu "merekam" materi hari itu, siswa berkata,"Bu, mohon izin memotret..,".
Maksudnya mereka ingin memotret materi yang terpampang di LCD.
Zaman sudah berubah, pikir saya saat itu. Jika kita dulu berusaha cepat- cepat menulis, kini cepat-cepat memotret. Perkiraan saya, sampai di rumah pasti mereka akan menyalin hasil pemotretannya di buku.
Tapi apa yang terjadi? Setelah satu bab berlalu dan saya akan mengadakan ulangan, saya cek buku catatan anak-anak banyak yang masih kosong.
"Lho, yang dipotret dulu bagaimana? Tidak disalin?" Tanya saya.
"Lho, kan sudah disave di hp, Bu," jawab mereka. Aha..
Apa akibatnya?
Konsep banyak yang tidak tersampaikan secara utuh dengan ditandai dengan banyak siswa yang mendapatkan nilai kurang dari standard yang diharapkan.