Di atas adalah sedikit ilustrasi learning loss dalam pembelajaran matematika. Siswa memiliki pemahaman yang sangat kurang pada materi pembelajaran padahal materi tersebut sangat sederhana.
Jangankan menyamakan penyebut, mengalikan saja sudah lupa. Padahal materi perkalian, penjumlahan dan pengurangan pecahan harusnya sudah dikuasai siswa sejak SD.
Tidak hanya mapel matematika semua mapel mempunyai keluhan yang sama di mana siswa mempunyai pemahaman yang rendah bahkan pada hal-hal yang sederhana.
Contoh di atas masih berkaitan dengan kompetensi pengetahuan. Bagaimana dengan sikap dan keterampilan? Semua mengalami hal yang sama.
Apakah learning loss itu?
Learning loss adalah istilah yang digunakan untuk menyebut hilangnya pengetahuan dan keterampilan, baik itu secara umum atau spesifik, atau terjadinya kemunduran proses akademik karena faktor tertentu.
Di era pandemi ini potensi terjadinya learning loss sangat besar. Ada banyak penyebab learning loss, di antaranya kondisi ekonomi, kondisi geografis dan salah konsep pembelajaran.
Kondisi ekonomi yang kurang baik menyebabkan siswa tidak memiliki perangkat untuk mengakses pembelajaran.
Kondisi geografis yang kurang mendukung membuat sinyal susah ditangkap sehingga siswa tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.
Kesalahan konsep pembelajaran yang dilakukan guru juga mempunyai andil yang besar atas terjadinya learning loss.
Pembelajaran yang hanya berjalan satu arah dan membosankan menyebabkan motivasi belajar siswa rendah sehingga mereka semakin malas belajar.
Meskipun kurikulum darurat sudah dilaksanakan dengan penyederhanaan KD di sana sini namun learning loss tak bisa terhindarkan.