Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Antara Baliho dan Rujak

18 Agustus 2021   20:36 Diperbarui: 18 Agustus 2021   20:45 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku berangkat ya.., " kata suaminya berpamitan

"Ati-ati,  Mas, " sahut Mbak Wiwik..

"Pak, mudah- mudahan rezekinya banyak ya.. Paketanku mau habis, " kata Dio sambil mencium tangan bapaknya.

Mas Joyo mengangguk lalu segera menghidupkan mesin sepeda motornya meninggalkan rumah. 

Hari sudah hampir Duhur,  sampai sesiang ini hanya tiga bungkus rujak yang terjual. 

"Mbak Wiwik,  beli rujak, " sebuah teriakan membuyarkan lamunan Mbak Wiwik. 

"Oh,  Yu Parti," kata Mbak Wiwik sambil bergegas menuju meja yang diatasnya terdapat cobek besar.

"Seperti biasa? " katanya.

"Pedesnya ditambahi..  Ngelu aku.., " sahut Yu Parti.

"Mikir apa..., " goda Mbak Wiwik sambil mulai meracik bumbu.

"PPKM ditambahi lagi..  Libur lagi bapaknya anak-anak.., " desis Yu Parti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun