"Aku berangkat ya.., " kata suaminya berpamitan
"Ati-ati, Â Mas, " sahut Mbak Wiwik..
"Pak, mudah- mudahan rezekinya banyak ya.. Paketanku mau habis, " kata Dio sambil mencium tangan bapaknya.
Mas Joyo mengangguk lalu segera menghidupkan mesin sepeda motornya meninggalkan rumah.Â
Hari sudah hampir Duhur, Â sampai sesiang ini hanya tiga bungkus rujak yang terjual.Â
"Mbak Wiwik, Â beli rujak, " sebuah teriakan membuyarkan lamunan Mbak Wiwik.Â
"Oh, Â Yu Parti," kata Mbak Wiwik sambil bergegas menuju meja yang diatasnya terdapat cobek besar.
"Seperti biasa? " katanya.
"Pedesnya ditambahi.. Â Ngelu aku.., " sahut Yu Parti.
"Mikir apa..., " goda Mbak Wiwik sambil mulai meracik bumbu.
"PPKM ditambahi lagi.. Â Libur lagi bapaknya anak-anak.., " desis Yu Parti.