Suatu hari keponakan saya kelas dua SD menyapa saya sepulang sekolah, "Bude, saya tadi pagi diajari rumus sama guru saya," katanya bangga.Â
Ada senyum di wajahnya yang bulat, seolah dengan kata rumus ia menjadi beberapa digit lebih pintar dari sebelumnya.
Melihat antusiasnya keponakan, saya jadi ingat zaman sekolah dulu. Saat pertama kali mendapatkan rumus untuk menghitung luas persegi panjang dan persegi, wuih, gagah sekali rasanya.Â
Saya tidak perlu menghitung luas menggunakan petak petak persegi berukuran 1 x 1 cm yang cukup memakan waktu.
Luas persegi panjang bisa dicari dengan mudah menggunakan rumus panjang kali lebar atau L = p x l, sedangkan luas persegi adalah sisi kali sisi.Â
Seharusnya rumus untuk mencari luas persegi sama dengan persegi panjang. Tapi karena pada persegi, panjang dan lebarnya sama, luas persegi dirumuskan dengan L= s x s.
Dari luas persegi panjang dan persegi materi berlanjut ke luas segitiga. Luas segitiga adalah 1/2 x alas x tinggi. Mengapa ada 1/2 nya?Â
Karena segitiga adalah setengah dari persegi panjang. Pada segitiga istilahnya bukan panjang dan lebar, tapi alas dan tinggi.Â
Dalam pembelajaran matematika kelas 7 ada beberapa bangun datar segi empat yang dibahas secara terinci baik sifat-sifatnya maupun rumus untuk mencari keliling dan luasnya. Bangun datar yang dimaksud adalah:
- Jajar genjang
- Belah ketupat
- Layang-layang
- Trapesium
Bagi sebagian siswa, mendengar kata 'rumus' adalah hal yang biasa saja. Matematika dan rumus seperti dua hal yang tak terpisahkan.Â