SNMPTN. Sejak sore tadi saya sudah mendapatkan pesan whatsapp dari beberapa siswa. Alhamdulillah, komunikasi saya  dengan siswa yang sudah duduk di SMA terus berlanjut.Â
Hari ini adalah pengumuman penerimaan mahasiswa baru lewat jalurStatus bertebaran di  whatsapp,  instagram,  mungkin facebook juga. Semua berisi keberhasilan.Â
"Alhamdulillah, Â akhirnya masuk kedokteran" sambil memampangkan foto laman pengumuman.
"Selamat adek, Â akhirnya masuk ke fakultas impian.. " kalau ini jelas status ibunya.Â
Bahagia? Â Jelas sekali. Â Saya pernah merasakan saat anak saya diterima lewat jalur SNMPTN. Â Apalagi jika diterima di pilihan pertama. Â Subhanallah. Â Bahagia sekali rasanya.
Tapi bagaimana jika tidak diterima? Â Bisa ditebak, Â siswa yang tidak pasang status kemungkinan besar tidak diterima. Dan itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang diterima.
Bagi yang tidak diterima tidak usah terlalu resah. Sekedar berbagi pengalaman. Â Dua anak saya yang lain gagal di SNMPTN. Â Mereka diterima lewat jalur SBMPTN dan UTUL. Memang saat pengumuman ada juga perasaan sedih. Â Tapi bukankah jalan hidup manusia berbeda-beda? Ibarat mau pergi dari Malang ke Surabaya kita bisa pakai kendaraan apa saja dan lewat mana saja. Yang penting tujuannya sama. Â
Bagi yang belum diterima SNMPTN tetaplah berjuang . Allah ingin kita berjuang lebih keras lagi,supaya kita bisa lebih memahami makna kerja keras, dan lebih menghargai sebuah keberhasilan. Ada hikmah yang tersimpan di setiap peristiwa yang menimpa kita. Â So, Â keep fight. Â Tetap semangat. Â Allah tidak pernah salah dengan takdirnya bukan?
Sekedar renungan hari ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H