Always somewhere miss you where I've been
I'll be back to love you again..
Lagu dari Scorpion itu mengalun merdu ketika aku membaca buku sore itu. Tiba-tiba ingatanku terlempar ke sekian tahun yang lalu saat masih berseragam putih abu-abu. Kita sering menyenandungkan lagu itu bersama.
Waktu itu aku masih kelas satu SMA.  Di antara teman-teman perempuan sekelas mungkin aku dan May yang paling  badung.  Aku merasa May menulari diriku jadi badung., tapi May mungkin merasa aku yang menularinya.  Entah siapa yang benar.  Tapi yang jelas kami  selevel. Kami sama-sama ramai,  kalau olah raga suka jadi suporter (masalahnya jadi pemain tidak bisa), juga suka jenis musik yang sama.
Meski begitu membolos dan mencontek adalah pantangan bagi kami. Â Sedekat apapun antara aku dan May, Â May tidak pernah memberitahukan jawaban ulangannya padaku demikian juga aku. Â Kami termasuk anak-anak yang rajin he..he..
***
Saat pelajaran matematika adalah saat yang membosankan. Â Aku bisa matematika tapi tidak terlalu suka. Â Mungkin karena ibu guru kami waktu itu sangat disiplin dan tugasnya selalu banyak. Â Tapi tugasku dan May selalu beres lebih cepat dibanding teman yang lain. Â Suatu saat setelah satu jam berlalu tugasku dan May sudah selesai. Â Aku melihat arloji. Wih masih kurang dua jam pelajaran lagi. Â Hari ini matematika tiga jam. Â Kulihat di depan ibu guru sedang asyik membaca.Â
May melirik ke arahku. Â Aku juga. Â Tempat duduk kami hanya dibatasi oleh lorong.Â
 Sebuah kertas kecil dilinting dilempar ke mejaku.  Aku tersenyum kecil.  Isinya singkat. Ikuti aku, kita ke aula.
 Aku mengangguk.  Membayangkan dua jam duduk menunggu selesainya pelajaran sungguh membosankan.
 May berpamitan pada bu guru.  Alasan mau ke toilet.  Setelah keluar  dua menit berikutnya aku menyusul.  Di depan pintu toilet May sudah tersenyum menyambutku.