Tak terasa kita sudah berada di semester genap. Semester genap selalu terasa lebih singkat daripada semester ganjil. Sekolah harus mulai persiapan untuk kembali menerima siswa baru. Bagi siswa yang berada di tingkat akhir, mestinya sudah mulai menimbang-nimbang untuk memilih sekolah mana yang akan dituju. Mendapatkan sekolah yang baik dan bisa berprestasi adalah idam-idaman anak juga orang tua.
Setiap orang tua pasti berharap anak bisa meraih prestasi yang bagus di sekolah. Apalagi anak. Karena dorongan ini banyak orang tua berebut untuk memasukkan anaknya ke sekolah yang 'bagus'. Sekolah yang bagus itu yang bagimana? Apakah pasti sekolah favorit? Tidak juga.
Sekolah yang bagus adalah sekolah yang lingkungan dan pembelajarannya menyenangkan. Sekolah ramah anak,  di dalamnya anak belajar dan mengembangkan diri  dengan nyaman karena ditemani oleh bapak/ibu guru yang care, tidak ada bullying antar teman dan lingkungan sekolah yang sehat.
Berikut ada beberapa tips untuk mencari sekolah yang bagus untuk anak-anak kita.
1.Carilah sekolah yang mudah dijangkau.  Jarak sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Terutama  jika nanti pembelajaran langsung dilaksanakan.  Jika tidak terpaksa jangan mencari sekolah yang terlalu jauh sehingga sulit dijangkau. Misalnya harus oper kendaraan beberapa kali. Jarak yang terlalu jauh membuat anak kecapekan di jalan. Juga jika ada masalah, dan guru harus melakukan home visit,  akan sulit dilakukan.
2.Kenali benar-benar profil sekolah. Profil sekolah bisa dilihat dengan mudah lewat website sekolah. Dari profil dan website sekolah disamping mendapat informasi tentang visi dan misi sekolah, komposisi guru-guru, kita juga bisa mendapatkan banyak informasi tentang tata tertib dan program sekolah. Yang penting untuk kita ketahui tentang program sekolah adalah :
- Â Apakah sekolah menyediakan ekstra sesuai dengan minat dan bakat anak kita. Misal anak kita suka sepak bola atau menari, pilih sekolah yang menyediakan ekstra sepak bola atau menari. Lebih baik lagi sekolah yang berprestasi dalam sepak bola atau menari.
- Â Apakah sekolah menyediakan pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu cara sekolah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan misalnya secara berkala mengadakan outdoor learning ke tempat-tempat tertentu, contoh: museum, wisata alam, perpustakaan kota,sentra industri di sekitar sekolah. Pembelajaran tidak terus-menerus dilakukan dalam kelas sehingga wawasan siswa lebih luas dan menghindarkan kebosanan.
- Apakah  sekolah memiliki sarana yang lengkap. Misal mempunyai perpustakaan, laboratorium, UKS, tempat beribadah.  Meskipun tidak bagus benar yang penting tersedia untuk kelancaran proses belajar siswa.
- Apakah sekolah  memberikan pembelajaran karakter dan pembiasaan yang baik secara ajeg.Misal kebiasaan doa bersama, membaca di perpustakaan, sholat berjamaah, upacara bendera, kepedulian sosial dan pendidikan kesadaran pada lingkungan. Di zaman sekarang sangat dibutuhkan generasi yang tidak hanya pintar, tapi juga mempunyai kepedulian tinggi pada lingkungan dan berkarakter baik.
- Bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan sekolah di masa pandemi ini. Hal ini penting terutama nanti saat pembelajaran luring dilaksanakan.
- Seandainya pembelajaran nanti masih harus daring sebaiknya kita tahu apa platform pembelajaran daring yang dipakai sekolah supaya anak-anak bisa cepat beradaptasi
Jika sudah mendapatkan sekolah yang diinginkan ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan orang tua untuk kelancaran proses belajar anak, yaitu:
- Mengajak anak untuk mematuhi semua tata tertib sekolah karena aturan dibuat semata-mata untuk kebaikan dan kemudahan anak dalam mengikuti proses belajar di sekolah.
- Selalu mengkomunikasikan kesulitan atau masalah pembelajaran dengan pihak sekolah. Keterbukaan dalam berkomunikasi akan meminimalisir segala masalah yang mungkin terjadi
- Memperhatikan dengan siapa anak berteman. Jangan sampai anak mendapat teman yang kurang baik atau menjadi korban bullying.
Demikian sedikit tips untuk memilih sekolah yang bagus. Namun yang harus kita fahami, berprestasi atau tidaknya anak  tidak hanya tergantung di mana dia bersekolah, tapi lebih  pada kemauan dan kerja keras anak  dalam belajar dan mengembangkan diri.
Semoga Bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H