Salah satu potensi yang dapat ditemukan di Kelurahan Mangundikaran adalah adanya Taman Semanggidikaran. Taman Semanggidikaran merupakan sebuah taman yang terletak di Kelurahan Mangundikaran, tepatnya di belakang Badan Usaha Milik Kelurahan (BUMKel). Taman ini telah didirikan oleh pemerintah kelurahan dan memiliki fasilitas bermain untuk anak-anak kecil, selain itu taman ini awalnya akan digunakan oleh perangakat kelurahan untuk pembuatan podcast. Sayangnya, hal tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar karena di Taman Semanggidikaran anginnya cukup kencang sehingga dapat mengganggu proses pembuatan podcast dan angin tersebut mengakibatkan daun-daun berguguran cukup banyak.
Adapun permasalahan yang terdapat di Taman Semanggidikaran, yaitu kondisi taman yang tidak terawat. Lampu neon box dan lampu sorot panggung yang mati sehingga pada saat malam hari tidak ada penerangan. Banyaknya rumput-rumput liar yang tumbuh dan daun-daun berguguran mengakibatkan taman tersebut tampak tidak terawat. Hal tersebut mengakibatkan Taman Semanggidikaran terlihat tidak menarik dan mengakibatkan sepi pengunjung.
KKN-T Nganjuk 4 dengan tema proyek desa Unesa memiliki program kerja untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di Taman Semanggidikaran, yaitu dengan melakukan Revitalisasi Taman Semanggidikaran yang mulai dilaksanakan pada Rabu (10/05/2023) sampai dengan Kamis (1/06/2023). Revitalisasi dimulai dengan mencabut rumput liar dan menebang beberapa ranting pohon yang dapat mengganggu pemasangan paranet.Pertama, pemasangan paranet, lampu filamen, dan lampu LED strip pada Taman Semanggidikaran. Tujuan pemasangan paranet di taman tersebut adalah untuk meminimalisir daun-daun berguguran di lingkungan taman sedangkan pemasangan lampu tersebut di sekeliling paranet dapat menambahkan pencahayaan yang lebih pada saat malam hari dan menambah keestetikan sehingga dapat menarik masyarakat sekitar berkunjung ke Taman Semanggidikaran. Agar area panggung tidak terlalu sepi juga ditanami oleh tanaman bunga kertas.
Pertama, pemasangan paranet, lampu filamen, dan lampu LED strip pada Taman Semanggidikaran. Tujuan pemasangan paranet di taman tersebut adalah untuk meminimalisir daun-daun berguguran di lingkungan taman sedangkan pemasangan lampu tersebut di sekeliling paranet dapat menambahkan pencahayaan yang lebih pada saat malam hari dan menambah keestetikan sehingga dapat menarik masyarakat sekitar berkunjung ke Taman Semanggidikaran. Agar area panggung tidak terlalu sepi juga ditanami oleh tanaman bunga kertas.
Kedua, diadakannya live music setiap hari Sabtu. Tujuan diadakannya kegiatan tersebut yaitu untuk menghidupkan suasana Taman Semanggidikaran agar masyarakat tertarik dan dapat berkunjung menikmati musik yang diselenggarakan oleh tim KKN-T Nganjuk 4 di Taman Semanggidikaran.
“Sangat luar biasa usaha KKN-T proyek desa Unesa yang bisa merubah Taman Semanggidikaran yang tadinya kotor tidak terawat, sekarang bisa menjadi sekeren itu. Apalagi jika dilihat saat malam hari, cantik sekali. Harapan saya semoga Semanggidikaran bisa terus ada dengan berbagai macam kegiatan positif yang bisa dilaksanakan di sana untuk kemaslahatan masyarakat luas, mulai dari generasi muda maupun senior dan juga bisa untuk memamerkan hasil UMKM Mangundikaran sehingga bisa lebih memacu semangat program pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian ekonomi” tutur Ibu Sitta selaku penanggungjawab KKN di Kelurahan Mangundikaran.
Adapun program berkelanjutan oleh pihak kelurahan yang akan dilaksanakan di Taman Semanggidikaran, yaitu menggabungkan Panewu Cafe yang terletak di atas BUMKel dengan Taman Semanggidikaran. Kolaborasi antara Panewu Cafe dengan Taman Semanggidikaran tentu saja dapat menarik pengunjung cafe karena mereka dapat menikmati kopi dengan menonton live musik yang diselenggarakan.
Penulis: Dimas Andi Ramadhan, Yuli Dyah Dewi Savitri, Djafa Prananda Surya Airlangga, Aprillita Eka Fernanda
