Taman purbakala batu pake gojeng adalah sebuah destinasi wisata yang paling terkenal disinjai. .objek ini adalah salah satu tempat wisata yang paling banyak pengunjungnya selain dari hutan mangrove .Taman purbakala ini berlokasi di kel. Biringere kec. Sinjai utara kurang lebih 2 km dari pusat kota sinjai.
Batu pake artinya batu yang dipahat, sedangkan gojeng adalah nama tempat dimana batu pahat tersebut ditemukan, dibawah batu pahat itu terdapat kuburan batu dari puncak batu gojeng ini anda dapat menyaksikan pusat kota dengan panorama alam hutan bakau ditongke-tongke (mangrove) dan deretan Sembilan pulau di kec. Pulau Sembilan .
Di tempat destinasi ini terdapat beberapa misteri-misteri yang belum diketahui asal mulanya dan sampai saat ini membuat warga masyarakat sinjai bertanya-tanya, misteri apakah itu?
Batu-batu kecil yang ditengahnya memiliki air
Air dalam sumur-sumur kecil dalam batu itu, konong katanya dapat menyembuhkan segala macam penyakit entah itu penyakit kulit ataupun penyakit hati. Tetapi sangat jarang ditemukan airnya terkadang musim hujan tapi airnya masih kering. Katanya hanya orang yang beruntung bias mendapatkan airnya.
Kolam biru dibawah rumput
Kolam ini tedapat didepan rumah kayu tepatnya di depan batu prasasti peninggalan jepang. Kolam ini membuat banyak masyarakat yang bertanya ?konon katanya kalau malam hari terdapat suara anak kecil bermain dan suara tangisan bayi, yang membuat masyarakat sinjai penasaran dan sampai sekarang belum diketahui kepastiannya.
Kuburan batu tak bernisan
Kuburan batu ini hanya terbuat dari batu hitam saja, kuburan ini berada paling puncak batu pake gojeng, kuburan ini kerap membuat warga bertanya-tanya siapakah yang ada dalam kuburan itu? Kenapa kuburan itu tak mempunyai nama (nisan) ,kuburan yang sudah lama ada ditempat itu tapi tak diketahui asal mulanya, ini sebuah misterius yang membuat warga sinjai sangat penasaran.
Burung elang bekepala putih dan cantik
Burung ini sangat misterius ,burung ini hanya muncul sekali-kali saja, ketika burung ini kembali kesangkarnya maka sangat berbahaya menurut mitos akan terjadi suatu bencana alam besar bagi warga sinjai ,hanya orang yang beruntung yang dapat melihatnya tetapi pertanda buruk bagi masyarakat sinjai, dan konon katanya ketika ada masyarakat yang mengetahui bahwa burung itu ada disangkarnya, masyarakat yang tinggal disekitar objek wisata itu berpartisipasi membawakan sesajen makanan.