Mohon tunggu...
Yulianandaris
Yulianandaris Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hutan Mangrove? Ini Dia Alasan yang Membuat Wisatawan Penasaran

25 April 2016   21:50 Diperbarui: 25 April 2016   22:08 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hutan Mangrove adalah salah satu objek wisata sinjai yang sedang laris dikalangan masyarakat ,baik masyarakat sinjai maupun masyarakat luar. Hutan bakau tongke-tongke berada tepatnya di kabupaten sinjai tepatnya sinjai-timur ,letaknya 7 km dari pusat kota sinjai.  Hutan bakau ini memiliki pengunjung wisata nomor satu di daerah sinjai pada tahun ini.

Jejaran dan rimbuan hutan bakau yang tertata alami  di pesisir laut alami menampakkan keindahan panorama yang disertai rimbuan kalelawar yang bergelantunga pada tiap bulan april  sampai pada bulan September mengikuti musim lingkungan spesies binatang tersebut .

Dalam perkembangannya kawasan wisata laut telah di buat dijalan kayu permanen sepanjang 200 m dengan fasilitas shelter dengan villa terapung dalam kawasan kepariwisataan sebagai bukti pelayan pemerintah secara maksimal kepada pengunjung sebagai bentuk sinergi dalam pengelolaan asset wisata tersebut.

Pemerintah sinjai juga telah menyediakan sarana transportasi laut yang bersandar di pesisir hutan bakau yang dipersiapkan bagi wisatawan mancanegara ataupun wisatawan local. Dari sector perkebunan dan perikanan pengelola juga menfasilitasi sanggar tani yang dijadikan sebagai pusat pelatihan  pengelolaan bakau dan pengembangan aktifitas kelompok tani wanita yang lebih berorientasi pada pemeliharaan bakau dan pengembangan disektor perikanan.

 Desa tongke-tongke dengan kekayaan biodiversity lautnya lebih dikenal dengan laboratorium bakau Sulawesi selatan seluas 786. Ini dikembangkan dengan swadaya dengan budidaya masyarakat secara murni, berdasarkan monitoring hasil tangkapan ikan dengan alat tangkap sero yang ditempatkan diperairan dekat mangrove .terdapat sekitar 27 spesies ikan, 4 spesies udang dan sedikitnya 8 spesies gastropoda dan 8 spesies bivalvia yang hidup menetap dikawasan  mangrove tersebut.

Hutan ini sangat indah yang dilengkapi dengan jejaran hutan bakau yang tertata dan laut yang begitu indah dengan warna air yang membiru ,itulah yang membuat para pengunjung selalu bertambah setiap harinya apalagi pada saat hari libur .

hutan mangrove tongk-tongke sinjai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun