Program Magang MBKM Fakultas Hukum UNEJ di Otoritas Jasa Keuangan Jember

Dalam dunia pendidikan perguruan tinggi sangat berperan penting untuk membentuk keahlian dan keterampilan dari mahasiswa, banyak perguruan tinggi yang memberikan sarana kepada mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan dan menambah pengalaman sesuai dengan program pendidikan yang telah diikuti, banyak cara yang telah di lakukan oleh perguruan tinggi salah satunya yaitu perguruan tinggi bekerja sama dengan instansi-instansi terkait untuk menambah relasi. 

Pendidikan yang diberikan oleh perguruan tinggi kebanyakan hanya sebatas teori saja namun di dalam dunia kerja tidak cukup hanya berbekal teori juga dibutuhkan perpaduan antara teori yang didapatkan selama kuliah dengan pelatihan praktik kerja dilapangan, Kemendikbutristek memiliki Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka seperti  Magang Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Kampus Mengajar, Studi Proyek Independen Bersertifikat.

Perguruan tinggi Universitas Negeri Jember mengikut sertakan mahasiswa Fakultas Hukum untuk berpartisispasi dalam program dari Kemendikbutristek yang memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa tentang dunia kerja, selepas lulus dari perguruan tinggi mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang didapat selama kuliah serta pengalaman pelatihan praktik kerja dilapangan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan. Salah satu instansi yang bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Jember melakukan program MBKM ini ialah Otoritas Jasa Keuangan Jember yang beralamat di JL. Hayam Wuruk No.41, Gerdu, Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, 68131.

Penulis dalam hal ini mengikuti salah satu program magang bersertifikat yang dilakukan di Kantor Otoritas Jasa Keuangan, Di setiap minggunya peserta magang diberi beberapa materi dan melakukan kegiatan yang berbeda yaitu :

1. Mempelajari mengenai sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegerasi terhadap keseluruhan kegiatan pada sektor keuangan baik dalam sektor perbankan, pasar modal, dan juga sektor jasa keuangan non-bank seperti asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayan serta lembaga keuangan lain.
2. Mahasiswa melakukan sharing atau diskusi bersama antara mahasiswa magang dan pendamping OJK mengenai dasar-dasar dan tujuan dari pembentukan OJK, inovasi keuangan digital yang inovatif dan beriorientasi kedepan dan materi-materi lain tentang kegiatan Otoritas Jasa Keuangan.
3. Peserta magang diberi wawasan tambahan melalui webinar, pelatihan serta OJK mengajar yang di selenggarakan oleh OJK dengan mendatangkan pemateri yang telah mempunyai wawasan yang luas sehingga dapat memberikan materi-materi dan membagikan wawasannya kepada peserta magang untuk menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
4. Yang terakhir peserta magang diberi beberapa tugas dan melakukan presentasi atas materi yang didapat dalam kegiatan magang di Otoritas Jasa Keuangan.