Mohon tunggu...
yulfa istikhola
yulfa istikhola Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Let's know the world with me

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengenal Strategi Outsourcing dalam Manajemen Operasional

20 Oktober 2022   00:33 Diperbarui: 20 Oktober 2022   06:42 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap perusahaan pasti punya cara tersendiri dalam hal merekrut karyawan. Strategi-strategi yang diterapkan adalah strategi yang menguntungkan bagi perusahaan. Dalam manajemen operasional misalnya, rekrutmen karyawan menjadi bagian penting pelaksanaan operasional perusahaan.

Nah, salah satu strategi yang menguntungkan bagi perusahaan dalam merekrut karyawan adalah strategi outsourcing.

Outsourcing adalah metode mempekerjakan pekerja yang disediakan oleh pihak ketiga yang kemudian menjadi pihak yang memiliki SDM, untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dari perusahaan. Strategi outsourcing ini dapat dikatakan sebagai metode alih daya. Di gedung-gedung perkantoran atau shopping mall, staff cleaning service biasanya direkrut dari perusahaan alih daya (outsorcing).

Bagaimana sebuah perusahaan dapat menjalankan semua sektor operasional yang perlu dilakukannya? Tentu saja ada hal-hal yang tak jarang diserahkan kepada pihak lain untuk dikerjakan. Seperti dalam hal merekrut karyawan yang diserahkan kepada pihak perusahaan outsourcing.

Jadi, dapat dikatakan bahwa perusahaan outsourcing bekerja untuk merekrut, melatih, dan mendistribusikan karyawan ke perusahaan yang membutuhkan jasa karyawan outsourcing. Perusahaan jadi lebih focus ke bisnisnya, tidak perlu repot dalam hal merekrut karyawan. Itu sebabnya, banyak perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing untuk mencari karyawan.

Namun, meski sangat menguntungkan perusahaan, sistem outsourcing ini tidak terlalu menguntungkan karyawan karena status kerjanya tidak jelas dan dapat diputus kontraknya kapanpun.

Berikut kelebihan dan kekurangan strategi outsourcing.

Kelebihan strategi outsourcing

  • Menghemat biaya operasional
    • Tenaga outsourcing biasanya digunakan pihak perusahaan untuk memangkas biaya operasional. Khususnya biaya rekrutmen karyawan, gaji, fasilitas penunjang, sampai pelatihan karyawan. Tanggung jawab tersebut dialihkan sepenuhnya ke pihak outsourcing sebagai vendor sehingga perusahaan tinggal mempekerjakan. Sistem penggajian karyawan dikelola oleh pihak outsourcing dan perusahaan hanya membayar sesuai tagihan yang telah disepakati sebelumnya.
  • Mendukung operasional khusus
    • Tenaga kerja yang diserap dari pihak ketiga diklaim dapat memenuhi kebutuhan tertentu dalam jumlah besar. Apalagi jika perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang berjumlah banyak untuk kepuasan pelanggan.
  • Mendukung fokus perusahaan
    • Perusahaan dapat meningkatkan hal-hal lain yang dinilai lebih penting sebagai fokus profit dengan jasa strategi outsourcing. Para pekerja outsourcing dinilai cukup efektif dan efisien bagi perusahaan.

Kekurangan strategi outsourcing

  • Perbedaan standar kualitas
    • Dengan strategi alih daya ini, artinya perusahaan mempercayai sepenuhnya kualitas tenaga kerja ke pihak vendor sebagai penyedia tenaga kerja outsourcing. Hal ini bisa saja tidak sesuai standar kualitas yang diinginkan perusahaan.
  • Mengancam rahasia perusahaan
    • Sebagai pihak dari perusahaan inti perlu selektif memastikan bahwa tidak semua informasi harus dibagikan begitu saja. Karena semakin banyak orang dari pihak luar yang bekerja di perusahaan, maka peluang kebocoran informasi juga lebih besar.
  • Tidak ada jenjang karir
    • Menjadi tenaga kerja outsourcing tidak memiliki jenjang karir. Bahkan, masa kerjanya tidak pasti karena mengikuti alur kontrak yang kurang bisa diprediksi. Untuk kesejahteraan juga kurang menjamin karena pekerja tidak mendapat tunjangan dari perusahaan yang mempekerjakannya.

Semoga dapat dipahami dan bermanfaat :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun