Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini, mahasiswa dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Peminatan Kesehatan Lingkungan, Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan di SD Negeri Kumpulrejo 02, Kota Salatiga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) kepada siswa/i SD melalui media yang interaktif dan menyenangkan.
Mahasiswa yang terlibat dalam program ini menciptakan sebuah papan permainan edukatif yang mudah diaplikasikan oleh siswa/i sekolah dasar. Papan permainan ini dirancang khusus untuk membantu siswa memahami berbagai jenis Limbah B3, dampaknya terhadap lingkungan, serta cara penanganannya. Dalam proses pembuatannya, mahasiswa tidak hanya berfokus pada aspek edukasi, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kreativitas dan keberlanjutan dengan memanfaatkan limbah yang ada.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi oleh mahasiswa mengenai Limbah B3 pada siswa/i kelas 6. Lalu keesokan harinya dilanjutkan dengan penjelasan tentang cara bermain papan permainan Limbah B3. Setelah sesi penjelasan, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mulai memainkan papan permainan. Dalam permainan ini, mereka diajak untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar limbah B3 dan tantangan yang harus mereka hadapi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Melalui permainan ini, siswa/i tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang menyenangkan. Siswa/i terlihat antusias dan aktif berpartisipasi dalam menggali informasi lebih tentang pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya Limbah B3.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Wali Kelas 6, Bu Tyas menyampaikan, “Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak bisa lebih mengerti apa itu Limbah B3. Karena sebelumnya mereka hanya mengenal organik dan anorganik saja, tapi sekarang sudah dikenalkan dengan Limbah B3. Semoga kegiatan yang sudah dilakukan di sini bisa berkelanjutan, karena kegiatan ini sangat berkesan sekali bagi anak-anak.”
Melalui praktik kerja lapangan ini, mahasiswa tidak hanya memberikan edukasi kepada siswa/i, tetapi juga belajar bagaimana cara menyampaikan informasi secara efektif dan menarik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga lingkungan dan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah, diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi siswa/i dan sekolah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI