Luna Farica Abya, Muliyana, Susiana Egi Agustinawati, dan Yula Isoka Krislailani yang tergabung dalam kelompok Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat melakukan intervensi program sebagai bentuk dari pemecahan masalah yang ada di Desa Tajau Landung mengenai penggunaan air sungai tanpa filtrasi bertingkat  melalui penyuluhan, pembentukan kader, serta pelatihan pembuatan filtrasi air sederhana di Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada 13-14 Juli 2024.
Rangkaian kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat dan aparat Desa Tajau Landung yang mengikuti dengan antusias.
Kader terpilih berdasarkan kesediaan masyarakat yang ingin mengajukan diri. Kader Teknologi Tepat Guna Filtrasi Air Sederhana terdiri dari 7 orang. Selama pelatihan, masyarakat yang terpilih sebagai kader dilatih untuk membuat filter air sederhana sendiri. Sistem filter air yang digunakan berasal dari sebuah artikel jurnal dan telah diuji coba sebelumnya oleh tim, untuk mengetahui kefektifannya dalam menyaring partikel di dalam air. Â
Program intervensi ini merupakan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya meminimalisir dampak dari adanya penggunaan air sungai tidak bertingkat sebagai sumber air sehari-hari di Desa Tajau Landung. Dalam pelaksanaannya, program ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat dengan tujuan menumbuhkan kemandirian masyarakat untuk mengelola air sungai dengan menggunakan filter air. Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam program intervensi ini adalah penyuluhan mengenai pengelolaan air sungai, perilaku hidup bersih dan sehat, pemilihan kader Teknologi Tepat Guna Filtrasi Air Sederhana, dan pelatihan pembuatan filter air sederhana. Selain itu juga akan terdapat pembuatan buku saku dan leaflet yang akan dibagikan kepada masyarakat melalui kader mengenai pengelolaan air yang baik, dan cara pembuatan filter air sederhana.
Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan dari PBL I yang sebelumnya telah dilakukan pada awal tahun ini. Pada PBL I, tim melaksanakan diagnosa komunitas dan analisis faktor risiko untuk mengetahui prioritas masalah yang terjadi di Desa Tajau Landung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H