Mohon tunggu...
Sulistyowati Bambang
Sulistyowati Bambang Mohon Tunggu... -

Ibu 4 orang anak, Nenek 2 Orang Cucu Pekerja sosial dibidang kesehatan 28 tahun

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Uya Memang Kuya

13 Januari 2011   12:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:38 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada sebuah acara di SCTV yang disiarkan setiap sore dengan judul “Uya Memang Kuya”, disana diceriterakan bagaimana si Uya, Host acara tersebut bertindak sebagai seorang yang pandai menghipnotis. Biasanya si Uya akan mencari korbannya untuk dihipnotis adalah orang yang sedang bepergian atau belanja di Mall, bisa jadi 2 orang sahabat atau sepasang kekasih atau pasangan suami istri.

Tujuan dari si Uya untuk menghipnotis adalah untuk membantu mereka mengeluarkan unek-unek, dengan harapan setelah unek-unek keluar maka mereka bisa merasa lega, sehingga hubungan persahabatan, hubungan cinta sepasang kekasih bahkan hubungan suami istri bisa menjadi lebih mesra dan lebih harmonis. Secara teori memang acara ini mestinya akan membantu menjembatani komunikasi yang lebih baik, sebab tidak gampang mengungkapkan kekecewaan, ketidak senangan seseorang kepada sahabat, pacar atau istri sekalipun. Dapat difahami bahwa berkata jujur ternyata lebih sulit dibanding berkata bohong.

Kita sering terpaksa mengatakan tidak ada apa-apa kepada teman atau sahabat kita, padahal hati kita jengkel, gondok dan mendongkol karena ulahnya, hal ini pasti menyebabkan adanya perasaan yang tidak menyenangkan dalam hubungan persahabatan. Kadang kita memang tidak mau berteus terang untuk menjaga perasaannya atau karena tidak mau hubungan persahabatan yang sudah lama malah jadi cacat atau bahkan bisa hancur.

Ternyata melihat seorang dihipnotis dan diberi pertanyaan adalah sebuah pertunjukkan yang cukup menarik bahkan kadang sangat lucu. Sebab pada waktu dihipnotis orang tersebut akan bicara apa adanya, jujur dan tidak ditutup-tutupi. Cara bicaranya juga terlihat polos, marah atau jengkel akan keluar los begitu saja, bahkan kadang disertai dengan cacian dan ejekkan yang kurang pantas. Padahal orang yang dibicarakan ada disebelahnya dan memperhatikan bagaimana sahabatnya ternyata memeiliki banyak kesan negative terhadap dirinya. Diharapkan setelah masing-masing mengeluarkan unek-uneknye mereka bisa saling memaafkan dan persahabatan, pacaran dan hubungan dengan relasi akan menjadi lebih baik.

Yang paling sering terjadi adalah terungkapnya rahasia perselingkuhan dari para pasangan, tidak hanya si pria yang berselingkuh, banyak juga para wanita yang menduakan pacar atau suaminya. Ada juga yang berpacaran ternyata Cuma buat moroti atau mengeruk harta pasangannya padahal dia sudah punya pacar atau istri yang dicintainya, betul-betul sudah sangat keterlaluan tingkat kebohongan masyarakat kita. Kepad orang yang mencintainya saja mereka tega berbohong apalagi kepada orang lain.

Ada lagi yang super mengejutkan pernah terjadi di Yogyakarta, kisah percintaan sepasang sejoli yang katanya mereka adalah para pemilik show room mobil. Setelah dihipnotis ternyata yang cewek bukan pemilik Show Room mobil tapi Cuma seorang Sales Girl, dan yang cowok juga bukan pemilik Show Room mobil tapi Cuma seorang pegawai Bengkel Cuci Mobil yang gajinya Rp.600.000,- sebulan dan sudah punya istri dan 2 orang anak yang sangat dicintainya. Si Bapak tersebut mau berpacaran seraya menipu memalsukan identitasnya yang asli karena ingin mengeruk uang si cewek buat beli susu anaknya. Untung si Cewek cinta dengan si Bapak sehingga mau saja diporotin dengan ikhlas. Dan begitu mereka tahu identitas asli masing-masing nah… sama-sama merasa ketipukan?.

Benar kata pepatah Jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja, untuk bisa menilai sebuah buka itu bagus atau kurang bagus ya harus dibaca, dipahami isinya, kalau Cuma dinilai dari sampulnya saja bisa-bisa kita salah besar. Demikian juga menilai seseorang tidak hanya dari penampuilannya saja agar tidak salah.

Coba semua anggota DPR dan para Pejabat itu bisa di hipnotis oleh si Kuya, kita bisa tahu borok dan kebejadan mereka, syukur-syukur bisa tahu dimana mereka menyimpan hasil korupsinya. Tapi saya yakin si Uya pasti nggak berani,  Karena Uya kan  memang Kuya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun