Mohon tunggu...
Yukla Latifah
Yukla Latifah Mohon Tunggu... Model - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Hobi Conten Creator kepribadian Gigih dan tegas, konten kesukaan tentang sejarah dan hal lucu

Selanjutnya

Tutup

Trip

Wow Kemegahan Jakarta dari Puncak Monas

6 Agustus 2024   13:46 Diperbarui: 6 Agustus 2024   13:52 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Monumen Nasional (Monas) adalah bukti Sejarah Indonesia yang sangat indah, Monas di bangun pada tanggal 17 Agustus 1961 sampai tahun 1967, selama 6 tahun proses pembangunan Monas yang di Kirakan merogoh biaya sebesar 7 Miliar Rupiah yang merupakan sumbangan dari Masyarakat Indonesia, Monas di bangun oleh Ir Soekarno berdasarkan ide gagasan Bapak Sarwoko Martokusumo dan Arsitektur nya bernama Bapak Sudarsono dan penasehat pembangunan nya bernama Bapak Prof, Dr, Ir Rooseno 

Monumen Nasional (Monas) menyuguhkan keindahan yang sangat indah, dari pelataran atas terlihat pemukiman warga, Masjid Istiqlal  Gereja Katedral, Istana Negara dan Gedung-gedung Pencakar langit dan banyak lagi. 

Tahukah kamu berapa tinggi Monumen Nasional dan ada apa saja di dalam nya? Kita bahas mulai dari pintu masuk nya ternyata memasuki kawasan Tugu Monas tidak lah melalui Tugu nya langsung loh, tetapi melewati lorong bawah tanah yang di mana ujung nya menembus ke area latar tugu Monas, lalu kita memasuki Ruang A yaitu di Ruang Museum Sejarah Nasional yang berisi Diorama dari zaman Purba hingga zaman Orde Baru, lalu menaiki ruang B yang merupakan ruang Kemerdekaan, berisi kan Tempelan Burung Garuda yang berlapis perunggu dan Emas, lalu memutar begitu pun ada peta Indonesia dan uniknya Daerah Timoor Timoor masih terpasang baik di Monas, karena pada saat Monas selesai di bangun Timoor Timoor masih menjadi bagian dari Indonesia, sebelum pada akhirnya melepas dan berganti nama menjadi Timor Leste, kemudian bergeser ke sebelah nya terdapat penyimpanan Bendera Merah Putih yang di gunakan saat pengibaran Bendera 17 Agustus, karena sebelum pengibaran prosesi pya , Paskibraka Nasional mengambil di Monas, di kibarkan di turunkan lalu di kembalikan ke Monas, dan menariknya tahun ini pengibaran Bendera Pusaka akan di laksanakan di IKN, wow kita tunggu prosesi Hari kemerdekaan Indonesia ke 79 tahun 2024 ini, 

Dan kemudian kita lanjut ke Rung C yaC yaitu Pelataran Cawan yang membentuk seperti Piring, disana dapat terlihat pemandangan yang belum terlalu tinggi, setelah itu kita menunggu Antrian untuk menaiki Lift dan naik ke puncak pelataran atas, disana sangat terlihat hamparan luas Kota Jakarta, Karena lokasi di batasi jadi pengunjung harap bersabar, kemudian kita turun lift namun berhenti di lantai 2 yaitu bagian lokasi tiang yang nantinya kita menuruni tangga hingga ke lokasi cawan, tinggi Monas cukup fantastis,  -+ 163,5 M,  oiyaa disaran kan mengunjungi Monas jangan di pukul 15.00 karena pada pukul 16.00 semua akses di Monas akan segera di tutup, teman-teman dapat Mengantri lebih awal di pukul 08.00 agar lebih lama menikmati keindahan Monumen Nasional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun