“kalai”
Dirunut dianut dimanut.
Diantuk ditanduk diaduk.
Pengecut berkemelut.
Pelatuk bergemeretuk.
Berkolosal sejarah nagari jawi-jawi.
Menorehkan sastra arif nan lohjinawi.
Berkomunal sejarak negara pasal-pasal.
Menukilkan sajak-sajak monumental.
Peradaban telah mengabadikan babad tetanah leluhur.
Bersama kehidupan berjalan seindah pekerti nenek moyang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!