Anggota mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau Giat 9 ini, telah berhasil memulai program pengelolaan bank sampah sebagai langkah konkret mengatasi masalah sampah di Desa Giriwarno. Dengan kolaborasi yang erat bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, mereka memilih Dusun Junjungan sebagai pusat kegiatan percontohan.
Program ini dimulai dengan penuh semangat, melibatkan seluruh masyarakat dusun dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. "Kami ingin menciptakan perubahan positif di lingkungan kami. Dusun Junjungan dipilih karena memiliki komitmen tinggi untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan serta dusun junjungan juga memiliki jumlah penduduk terbanyak di Desa Giriwarno," ujar Ketua Kelompok UNNES Giat 9, Yusi M Sodrik.
Bank sampah yang akan dibangun di Dusun Junjungan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat sekitar. Mereka diajak untuk memilah sampah organik dan non-organik serta mengolahnya menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis, seperti kompos, bahan pakan manggot atau barang daur ulang.
Menurut Ariful Sukron, salah satu anggota tim, kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat membantu dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk keberhasilan program ini. "Kami merasa sangat didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang. Mereka memberikan bimbingan teknis dan memfasilitasi kegiatan sosialisasi kepada warga dusun," ungkap Ariful.
Program pengelolaan bank sampah di Dusun Junjungan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi dusun-dusun lain di Desa Giriwarno serta di wilayah sekitarnya untuk melakukan hal serupa. Dengan demikian, masalah sampah yang selama ini menjadi perhatian utama dapat teratasi secara berkelanjutan.
Di akhir perbincangan, Sodrik menambahkan, "Kami berharap kontribusi kami dalam mengelola sampah ini tidak hanya memberikan dampak positif secara lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan."
Dengan langkah nyata ini, diharapkan Desa Giriwarno dapat menjadi contoh dalam upaya pelestarian lingkungan hidup bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Magelang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H