Selain manfaat pribadi yang saya rasakan, ada pula dampak positif yang signifikan bagi lingkungan melalui pengurangan emisi karbon. Pengurangan jumlah kendaraan pribadi memiliki dampak positif yang signifikan pada kualitas udara.Â
Dengan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, saya turut berpartisipasi dalam mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan. Berkurangnya kendaraan bermotor menghasilkan penurunan emisi gas buang yang merugikan, seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikel debu.
Jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi yang hanya mengangkut 1-4 orang penumpang, BRT Trans Semarang dapat memuat kapasitas penumpang yang lebih besar, memungkinkan hingga 30 orang dalam satu perjalanan. Hal ini berarti bahwa jumlah energi yang digunakan per penumpang menjadi lebih efisien daripada jika setiap orang menggunakan kendaraan pribadi mereka sendiri.Â
Selain mengurangi volume kendaraan pribadi, transportasi umum juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan energi yang dibutuhkan untuk perjalanan.Â
Meskipun memberikan banyak manfaat dalam hal efisiensi dan keberlanjutan lingkungan, Trans Semarang tidak terlepas dari beberapa tantangan yang dihadapi.Â
Salah satunya adalah kenyataan bahwa belum semua armada menggunakan sistem dual fuel, teknologi yang mengombinasikan bahan bakar diesel dan gas alam untuk mengurangi emisi gas buang. Hal ini dikarenakan terbatasnya keberadaan SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) yang hanya ada tiga di Kota Semarang.Â
Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Semarang pada Juli 2022, ada 117 armada yang belum memakai bahan bakar gas dari total 249 armada. Dalam menghadapi tantangan ini, perlu langkah-langkah strategis untuk meningkatkan penggunaan sistem dual fuel di semua koridor Trans Semarang dan mempertimbangkan penambahan SPBG untuk memenuhi kebutuhan armada yang menggunakan teknologi ini. Dengan demikian, penggunaan BRT Trans Semarang dapat menjadi lebih efektif dan memperkuat komitmennya terhadap lingkungan yang sustainable.
Dalam era di mana keberlanjutan lingkungan urgensinya semakin besar, beralih ke transportasi umum merupakan langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Menggunakan bus, kereta api, atau transportasi umum lainnya tidak hanya mengurangi jejak karbon kita, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan, polusi udara, dan konsumsi bahan bakar yang tidak terbarukan.Â
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki peran yang penting dalam menciptakan masa depan hijau yang berkelanjutan. Sebagai seorang mahasiswa, saya sadar bahwa saya adalah agent of change untuk mempengaruhi masyarakat dan lingkungan sekitar saya dengan menjadi teladan dalam mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan, seperti menggunakan transportasi umum.
Untuk terlibat secara aktif dalam mendukung inisiatif yang sejalan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) kita dapat mengambil langkah-langkah konkret dalam kehidupan sehari-hari kita.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya