Mohon tunggu...
Dava Andrian
Dava Andrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Perkembangan Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia

24 November 2024   14:56 Diperbarui: 24 November 2024   15:12 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Artikel ini membahas perkembangan Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia, dengan fokus pada peluang yang dihadirkan teknologi ini serta tantangan yang dihadapinya, khususnya dalam sektor ekonomi dan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui studi literatur dan wawancara dengan para ahli di bidang teknologi informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia telah mengalami kemajuan dalam adopsi AI, masih terdapat berbagai tantangan yang perlu diatasi, termasuk infrastruktur teknologi yang terbatas, kurangnya sumber daya manusia yang terampil, serta ketimpangan akses di berbagai daerah. Namun, dengan kebijakan yang mendukung dan peningkatan kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta, dan akademik, Indonesia dapat memanfaatkan AI untuk mendorong transformasi digital dan meningkatkan daya saing global. 

Pada awalnya, pengembangan AI di Indonesia terbatas pada riset dasar dan penerapan teknologi di beberapa sektor seperti perbankan dan e-commerce. Namun, seiring dengan berkembangnya sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), adopsi AI mulai meluas. Menurut data dari Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), banyak perusahaan Indonesia yang mulai mengintegrasikan AI dalam operasional mereka, terutama di bidang analitik data dan layanan pelanggan berbasis chatbots.

Selain itu, berbagai universitas terkemuka di Indonesia mulai membuka program studi di bidang AI dan data science, yang menunjukkan adanya perhatian terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil dalam bidang ini. Beberapa perusahaan rintisan (startup) juga muncul dengan mengembangkan aplikasi berbasis AI untuk menyelesaikan berbagai masalah lokal, seperti aplikasi prediksi cuaca berbasis AI yang membantu petani di daerah pedesaan.

  • Peluang Potensi AI di Indonesia

Perkembangan AI di Indonesia menawarkan berbagai peluang, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun pendidikan. Dalam sektor ekonomi, AI berpotensi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional di berbagai industri. Sebagai contoh, dalam industri manufaktur, AI dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi dan mengurangi pemborosan sumber daya. Sementara itu, dalam sektor e-commerce, AI memungkinkan personalisasi layanan kepada konsumen yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

Di sektor pendidikan, AI juga menawarkan potensi yang besar. Teknologi seperti adaptive learning dapat membantu dalam pembelajaran yang lebih terpersonalisasi dan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Dengan bantuan AI, pembelajaran jarak jauh dapat ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak pelajar di daerah-daerah terpencil yang kesulitan mengakses pendidikan berkualitas.

  • Tantangan yang Dihadapi dalam Pengembangan AI di Indonesia

Meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan AI, beberapa tantangan signifikan tetap menjadi hambatan. Pertama, terbatasnya infrastruktur teknologi yang memadai, terutama di luar kota-kota besar, masih menjadi kendala utama. Banyak daerah yang belum memiliki akses internet yang cepat dan stabil, yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi berbasis AI secara optimal.

Kedua, keterbatasan jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang terampil dalam bidang AI juga menjadi tantangan besar. Indonesia masih kekurangan profesional yang memiliki kemampuan dalam bidang data science, machine learning, dan deep learning. Untuk mengatasi hal ini, perlu ada kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan industri untuk menciptakan program pelatihan dan pendidikan yang relevan.

Ketiga, kesenjangan digital antara wilayah urban dan rural juga menjadi masalah besar. Banyak daerah terpencil yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap teknologi, yang membuat penerapan AI menjadi sulit. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan yang mengedepankan pemerataan akses teknologi agar manfaat AI dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

  • Kebijakan dan Masa Depan AI di Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mulai merumuskan kebijakan yang mendukung pengembangan AI. Salah satunya adalah melalui pembuatan Rencana Aksi Nasional Kecerdasan Buatan 2020-2045 yang bertujuan untuk memacu riset dan pengembangan AI, serta menciptakan ekosistem yang mendukung adopsi AI di berbagai sektor.

Selain itu, kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem yang sehat bagi perkembangan AI di Indonesia. Pemerintah perlu berinvestasi dalam infrastruktur digital, sementara sektor swasta harus mengembangkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan lokal. Di sisi lain, sektor pendidikan juga harus terus beradaptasi dengan perubahan ini dengan menciptakan kurikulum yang mengedepankan keterampilan teknologi yang relevan.

Perkembangan AI di Indonesia menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. AI menawarkan berbagai peluang dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan sosial yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, tantangan besar masih dihadapi, terutama dalam hal infrastruktur, sumber daya manusia, dan kesenjangan digital. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang mendukung pengembangan AI yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun