Mohon tunggu...
Yuka Putria
Yuka Putria Mohon Tunggu... -

Freelance model, bloger pemula. Suka dengan fashion dan kemanusiaan. masih kuliah di kampus terbesar di asia tenggara depok. Hobi mantau twitter.

Selanjutnya

Tutup

Money

Trik Menentukan Harga Produk Kerajinan di Bisnis Online

6 Mei 2013   16:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:01 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikutip dari "Sell your crafts online" biasanya orang-orang yang baru mulai menjual kerajinan hasil karyanya sendiri cenderung memasang harga murah agar calon pembeli tertarik. Padahal, teori ini tidak dapat dikatakan benar. Karena, alih-alih mendapatkan untung, seller malah harus siap gali-tutup lubang selama menjual kerajinan tersebut, - James Dillehay.

HandMade

Barang kerajinan biasanya tergolong limited atau produksi terbatas selain itu memang dibuat sendiri karna itu tak masalah jika seorang seller menetapkan harga yang cukup tinggi selain karna added value yang dimiliki penetapan ini bisa juga karna biaya produksinya yang juga tinggi. Langkah selanjutnya yang perlu si seller ini lakukan adalah memberi tahu calon pembeli secara eksplisit dan jelas bahwa kerajinan ini diproduksi sendiri alias handmade.

Harga jual adalah harga total produksi plus profit

Untuk menentukan harga jual beli sebuah kerajinan, seller wajib menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Mulai dari awal pembuatan hingga proses finishing dan juga packaging. Terakhir selipkan juga biaya promosi dan tentunya surplus sebesar besarnya! kenapa sebesar besarnya? jawabannya ada dibawah

Riset harga pesaing

Pricing biasanya jadi hal yang paling sensitif tapi, menentukan besaran profit juga tak bisa sembarangan. Seorang seller perlu ‘memperhatikan’ lingkungan sekitar dengan mencari tahu berapa harga jual yang ditawarkan oleh seller lain untuk produk yang serupa. Dari riset kecil-kecilan tersebut, seller bisa menentukan berapa surplus yang ingin ia ambil. Taro deh misalnya kamu ingin membuka lapak di situs jual beli, setelah kamu survey ternyata harga jual rata-rata di toko lain lebih rendah dari harga jual yang ditawarkan seller, nah klo begini gimana? Di sini seller perlu mengadakan sedikit analisis. Seperti mencari tahu apa penyebab harga jual kompetitor lebih rendah. Jika ada kaitannya dengan kualitas bahan baku dan memang seller menggunakan barang yang lebih unggul kualitasnya seller bisa menggunakan hal tersebut sebagai keunggulan produknya. Kalau perlu kamu sebutin aja, kelebihan kamu dibanding produsen lainnya. Sering kali agresif itu penting, bukan menjelekan pesaing tapi calon konsumen ternyata sering tidak mudah memahami kelebihan produk yang kamu jual, makanya harga selalu jadi indikator utama.

Jangan menetapkan harga terlalu murah, pembeli ragu!

James mengingatkan, seller sebaiknya tidak menetapkan harga yang terlalu murah. Karena, kerajinan tangan dengan harga yang murah malah membuat calon pembeli ragu. Apakah kerajian tersebut benar-benar berkualitas atau tidak. Terkait juga dengan harga saat promosi atau diskon, disini surplus kamu akan pasti tergerus..rus..rus nah supaya ngak rugi rugi waktu amat makanya penetapan harga dasar perlu sebesar besarnya. Ada yang ingin menambahkan? tambahkan di comment yah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun