Mohon tunggu...
Nnssty
Nnssty Mohon Tunggu... Seniman - Tuhan tidak akan menanyakan engagement rate kamu ,.

Always Blame myself

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kunci Ikhlas adalah Pikun

25 Maret 2021   17:32 Diperbarui: 25 Maret 2021   17:52 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Para peneliti mengindikasikan bahwa berbagai spesies laut semakin terancam dalam laju yang meningkat sejalan dengan industralisasi dan revolusi industri sejak abad ke-19.

Berikut adalah daftar beberapa spesies laut yang telah punah dalam 500 tahun terakhir yang dikumpulkan oleh Mongabay.com. Mudah-mudahan laut dan pesisirnya tidak akan menjadi tempat yang "kosong dan sepi" karena kehilangan para penghuninya.

Mengapa ada orang yang bersikap tak bisa dicintai? Mengapa ada orang yang menyabot setiap usaha dari orang lain untuk menjangkau dan menunjukkan kehangatan pada mereka? Kenyataannya, tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan ini---bagi beberapa orang, penyebabnya mungkin rasa takut yang keliru pada kedekatan, sementara untuk yang lain, perilaku ini mungkin berasal dari pengalaman masa lalu yang membahayakan dirinya atau bahkan dari gangguan yang tak dapat dia kendalikan.

Apa pun penyebabnya, berusaha mencintai orang yang bersikeras untuk tak mudah dicintai adalah tindakan paling mulia (namun paling sulit) yang bisa dilakukan.

Hadapi kemarahan dengan kebaikan. Jika orang yang Anda hadapi memiliki kecenderungan untuk menyerang kapan pun kamu mencoba terhubung dengannya, tolak dorongan untuk membalas. Siapa pun yang mendapatkan label sebagai orang yang tak mudah dicintai mungkin sudah lebih dari sekadar biasa menanggung komentar sinis, penghinaan, dan kekerasan verbal, jadi membalas tidak akan membawa kamu ke mana-mana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun