Â
Jakarta - Kapolri baru saja tiba di Wisma Indonesia KBRI Tehran, guna bertatap muka dan diskusi dengan WNI disana, ketika menerima berita ledakan Bom yang menyebabkan gugurnya 3 prajurit Polri di Kp Melayu. Saat itu di Tehran menunjukan pukul 19.00, dua jam lebih lambat dari WIB.
Walau baru beberapa jam tiba untuk mengawali kunjungan kerjanya di Tehran, keesokan harinya Kapolri memutuskan untuk segera kembali ke Indonesia guna memimpin langsung operasi pengungkapan teror bom di Kampungp Melayu, setelah sebelumnya Kapolri mengunjungi Kepolisian Iran, guna menandatangani MoU tentang penanggulangan kejahatan Antar Negara, terutama di bidang kejahatan terorisme dan peredaran gelap Narkoba.
Sebenarnya masih ada setidaknya 3 agenda penting yang harus dilakukan Kapolri, yaitu peresmian Atase Polri di Ankara, penandatanganan MoU kerjasama penanggulangan Transnational Crime dan Capacity Building dengan Kepolisian Turki, serta kunjungan kehormatan balasan atas hadirnya Kepala Polisi Arab sebanyak dua kali dalam tahun ini ke Indonesia.
Bahkan kunjungan ke Arab Saudi yang seyogyanya dibarengi dengan ibadah Umroh di awal Bulan Ramadhan ini terpaksa ditunda oleh Kapolri mengingat adanya tugas yang lebih penting untuk diselesaikan di tanah air.
Delegasi Polri lainnya akan tetap melanjutkan agenda di Turki dan di Arab Saudi, yang dipimpin oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol Putut Eko Bayuseno, dengan didampingi Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Saiful Maltha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H