Apabila di analisis hal-hal semacam ini juga bisa dianggap sebuah teror dengan cara mengahasut untuk membenci terhadap aparat yang getol menangkap kaum radikal yang meresahkan masyarakat, dan membentuk opini bahwa ISIS adalah gerakan yang mulia, dan membentuk opini bahwa Bom dan teror buatan ISIS harus didukung oleh FPI dan Umat islam di Indonesia.
Walaupun Habibana yang mulia Rizieq Shihab tidak pernah melakukan teror Bom namun apa beda dengan ucapannya yang terus menerus dan berulang-ulang mempengaruhi masyarakat untuk mendukung dan menghalalkan cara-cara yang dilakukan ISIS di Indonesia.Â
Agar masyarakat tahu sasaran Bom di kampung melayu adalah terhadap polisi yang sedang mengamankan pawai obor FPI, kenapa polisi mengamankan karena menjaga masyarakat agar situasi kamtibmas tetap kondusif, tapi pandangan kelompok radikal merupakan sebagai bentuk penghalang bahkan penghambat dan sengaja dibenturkan dengan opini bahwa BOM itu adalah rekayasa, bisa juga FPI adalah ISIS , dan FPI adalah termasuk dalam kelompok 18 rakdikal di atas, akan tetapi dalam bentuk lain dan cara serta metode yang berbeda, kendati demikian tujuannya adalah sama, menghancurkan dan memporaporandakan NKRI, untuk negara khilafah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI