"Halo. Suka baca cerita seram, ya?" sapa Devina ramah.Â
Poppy mendongak dari buku Stephen King yang sedang dibacanya. "Iya, Kak." Ia mengangguk dan tersenyum, menatap kedua kakak kelas yang berdiri di hadapannya.
Wulan mengulurkan tangan. "Aku Wulan, kelas 2. Ini Devina, teman sekelasku."
"Aku Poppy, Kak. Kelas 1." Poppy menjabat tangan keduanya.
"Mau gabung di Klub Misteri kita, nggak?" Devina langsung menawarkan.
"Memangnya di sekolah kita ada klub seperti itu ya, Kak?" tanya Poppy.
"Ini baru mau kita bentuk." Wulan tertawa. "Kebetulan tadi kami lihat kamu sedang membaca novel horror, jadi kami pikir kamu mungkin tertarik."
"Aku tertarik, Kak," sahut Poppy bersemangat, "syaratnya apa?"
Devina dan Wulan duduk di bangku kantin di sisi Poppy. "Karena kita baru hendak memulai, nggak perlu pakai syarat, deh," ujar Devina, "kita lakukan kegiatan aja."
"Kegiatannya apa aja, Kak?" tanya Poppy.
"Kami sudah merencanakan," jelas Devina, "setiap bulan kita akan pergi ke tempat-tempat angker untuk saling bertukar cerita seram, sekaligus mengadakan pemilihan Ketua Klub untuk periode satu bulan. Setiap bulan, posisi ketua akan diganti bersamaan dengan kunjungan kita ke tempat berikutnya. Lokasi yang pertama akan kita kunjungi adalah... Gudang Jeritan."