Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penunggu Rumah Tua

18 Februari 2020   15:20 Diperbarui: 18 Februari 2020   16:22 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku menoleh cepat.

Di hadapanku, terlihat dengan jelas, seorang anak laki-laki berwajah pucat sedang berdiri di ambang pintu. 

Matanya melotot, mulutnya terbuka lebar. 

Tangannya yang bergetar terangkat ke depan, mengacungkan jari telunjuk ke arahku.

Aku menjerit terkejut.

Anak itu berlari keluar ruangan.

Aku tak tahan lagi. Aku harus menyudahi semua ini. Aku ingin tahu apa maksudnya mereka menakut-nakutiku terus seperti ini?

Aku berlari mengejar; mengikuti arah lari anak itu.

Lalu aku melihat mereka. 

Anak kecil itu  sedang menangis di pelukan ibunya.

Ibunya berkata, "Tidak usah takut, Sayang. Rumah ini kan memang rumah tua. Wajar kalau sesekali mereka terlihat oleh kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun