Kau ... pasti sangat tersiksa ya ?
Tak henti mendengar rentetan fitnah dramatis dari bibir-bibir kering bergincu demi sekedar memeriahkan suasana desa yang tak pernah ramai.
Didera hunjaman kebencian manusia-manusia sombong yang marah karena tak bisa menundukkanmu demi menuai banyak pujian.
Anak-anak kecil berlari kesetanan seolah teror gelapmu mengejar kemanapun mereka berlari dan mencari dimanapun mereka bersembunyi.
Para pengumbar sensasi menggambarkan penampakan tak nyata yang sesungguhnya hanyalah sepotong kecil ilusi murahan dari sudut terdalam pikiran gelapnya.
Kekuatan buruk yang dipindahkan dari  tempat asalnya silih berganti dijejalkan dalam pori-porimu dengan mengatasnamakan keselamatan makhluk lain.
Â
Mereka memang tak mengerti.
Sama sekali tak mengerti.
Mereka tak tahu rasanya seumur hidup menghadapi tangan- tangan keji yang memetiki dedaunan dan mematahkan rantingmu sembari meracau demi mendapat jawaban atas masalah pelik sesaat mereka.
Kaki-kaki kebingungan yang meninggalkan jejak nestapa  pada akar-akar besarmu dan meresapkan getir kepiluan disana.