Mohon tunggu...
yugo widya
yugo widya Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Trainer Pendidikan

Guru dan Trainer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Dinding Kamarmu Transparan

2 September 2020   10:34 Diperbarui: 2 September 2020   10:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membaca dan menyaksikan sebuah ide inovatif dan kreatif di Jepang tentang Toliet umum yang terbuat dari dinding kaca yang bukan saja transparan malah jelas tembus pandang. Saat orang melihat dari luar tentu timbul pikiran risih dan "lho kok", kan nanti kelihatan, malu lah nanti dilihat dari luar oleh semua yang lewat, ternyata saat ada orang yang masuk dan mengunci pintu toilet itu secara otomatis dinding kaca transparan dan tembus pandang tadi berubah menjadi blur dan sama sekali tak terlihat dari luar. 

Saya jadi berfikir bukankah diera digital ini, dieara internet bukan lagi jadi hiburan namun kebutuhan ini, diera dimana media sosial telah masuk sampai kedalam genggaman tangan, sepertinya gambaran toilet tembus pandang di Jepang tadi bisa jadi sebuah gambaran yang harus mengingatkan kita akan bijak nya kita dalam bermedsos.

Saat ini hampir semua kita saangat mudah menyampaikan, memperlihatkan atau mempertontonkan apapun yang kita lakukan, kapanpun dan dimanapun ke publik. Melalu jejaring sosial atau media sosial. Dengan bantuan smartphone siapapun kita kita bisa mengunggah apapun, mulai hal yang umum sampai hal yang paling privacy. 

Ada yang sedang weekend ke destinasi yang indah di sebar dimedsos, sedang makan enak diunggah, sedang perawatan tubuh di unggah, sedang bersedekah diunggah, sedang ngeprang diunggah, sedang ketemu tokoh, sedang pacaran, bahkan sangat banyak hal hal receh alias unfaedahpun diunggah. Nilai sebuah privacy sudah mulai bergeser, dan jangan heran kemudian masalah berikutnya bermunculan menyertai hal ini. 

Sahabat, kembali ke Toilet Jepang tadi, berfikirlah seperti ide toilet transparan Jepang itu, sisi positif dimana toilet itu transparan maka orang belum masukpun sudah bisa mengetahui toilet ini bersih atau tidak, sehingga jika terlihat kumuh atao jorok bisa menjadi nasehat atau kritik bagi penjaganya untuk membersihkan. Nah saat orang mau menggunakan toilet dan ini adalah tak layak dilihat umum maka terhalang orang luar melihatnya.

Maksud saya, silahkan gunakan media sosial untuk aktualisasi diri atau eksistensi diri, namun ingat ada hal-hal yang hanya diri kita sajalah yang cukup tahu dan tak perlu diekspose. Hindari ekspos masalah pribadimu di medsos dengan sembarangan, jangan beberkan keburukan dan aib keluarga, nggak usah dicerita semalam berapa kali kau sanggub bersama pasangmu, dan segala jenis yang semisal, karena saat itu kau paparkan ke umum maka saat itu "KAMARMU TRANSPARAN" siapa saja bisa melihatmu melakukan apapun, bukankah Tuhan sudah sangat baik "menutupi aib dan keburukan" kita? 

Semoga menginspirasi 

Saya Yugo Widya Iratama 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun