Terus saja di bola matamu,
mengendap redup cahaya:
yang seharusnya bias rembulan
Rembulan telah beranjak.......
Langkah-langkah kita,
Susuri belantara dalam untai kata
yang menyatukan kasih ombak,
pesisir pantai...
Walau tak pernah kita temui,
Selain pohonan dan akar asa,
untuk berbagi...
**
Di matamu jua sebait sajak hinggap
Sebelum senja perihkan pandang,
di sisa petang....
Syair-syair tentang di kau dan aku
Lahir dari ketiadaan
Tumbuh di buih-buih apa adanya,
Hingga aku, selalu kehilangan
*****
Bandung, Â Januari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H