Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Mantap Belum Tentu Guru Hebat

15 Mei 2014   04:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Guru merupakan sosok manusia yang mempunyai tugas fungsional sebagai pengajar dan pendidik anak bangsa, yang terlahir dari cita-cita dan jalur pendidikan yang disebut dengan LPTK. Terlepas dari cita-cita, guru seyokyanya tentu memiliki kelebihan tertentu sebagai modal dalam mengayomi dan mendidik siswa. Sangat dibutuhkan ilmu dan kemampuan dalam mengenali karakter anak serta metodologi yang tepat dalam memberi pembelajaran.

Guru juga perlu upgrading pengetahuan agar selaras dengan perkembangan anak, selaras pula dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan. Sehingga terjadinya suatu proses pembelajaran dan pendidikan yang relevan dan up to date.

Fenomena dilapangan sungguh mengejutkan, sebagian guru masih berkutat dengan modal awalnya sebagai calon guru yang mendapat bekal ala kadarnya dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang diikutinya dulu.

Guru masih ada yang bertahan dengan cara dan pola yang mereka peroleh dari referensi lama tanpa adanya pembaharuan sesuai dengan perkembangan zaman.

Akibatnya sering terjadi kesenjangan antara tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan dengan yang diamalkan guru selama ini.

Kesenjangan lain juga kesempatan guru di daerah terpencil dengan daerah perkotaan yang sudah tidak mempermasaalahkan akses. Guru daerah terpencil sangat minim menerima pembaharuan. Di bahu merekalah kita titipkan kualitas anak bangsa.

Guru selayaknya harus berusaha keras untuk upgrading semua pengetahuan dan menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Dibutuhkan pola dan tata kelola oleh pengambil kebijakan didunia pendidikan. Agar mereka mendapat porsi berimbang dalam peningkatan kompetensinya.

Basic skill guru perlu distandarisasi minimalnya, perlu dipetakan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan guru baik sisi knowledge, maupun metode pembelajaran. Dari hasil pemetaan tersebut ditindaklanjuti dengan program-program strategis yang secara bertahap diharapkan mampu mengurangi kesenjangan dimaksud.yang lebih utama masalah guru harus dipecahkan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Tidak semua masalah diselesaikan dengan cara yang sama. Selama ini guru memang diberi pelatihan - pelatihan, tetapi belum tentu pelatihan tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan guru.

Akhir kata, pemangku kepentingan diharapkan dapat lebih mempertajam program peningkatan kualitas guru. Rendahnya  kualitas pendidikan dengan mempersalahkan mereka dan terus –menerus memberi beban berat yang sebenarnya secara mendasar mereka telah sebats kemampuan. Fokuslah pada peningkatan kompetensi dan pembaharuan-pembaharuan yang harus dimiliki guru jangan memberi porsi yang lebih besar kebangunan fisik dan suplemen pendidikan lainnya. Tak ada artinya kurikulum dirancang begitu modern, sekolah sudah modern, peralatan modern sementara guru kita masih banyak yang perlu ditingkatkan kompetensinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun