Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupu-kupu Embun

18 Oktober 2016   15:50 Diperbarui: 18 Oktober 2016   16:01 1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh puisiku tertuang lengang penghujung malam

tarian jangkrik kehidupan, selayak kata terbenam bait.

Enggan menjejak tanpa disyairkan pujangga,

Seketika malam tetap mencumbu embun dalam rayu

Layun pandang cakrawala sunyi ....

Disana tertahta asa berceceran dupa doa pertapa,

**

Entah esau mendayu dalam bisik perlahan

Seuntai kata yang dikalungkan belantara senja

Menjadi malam tertumpu roh waktu berdetak

Terpagut sunyi nurani tak mati tertiup badai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun