**
Aku hanya cawan kopi teraduk fana dunia,
Waktu memporak porandakan jiwa, hati yang:
telah berlumuran debu jalanan.......
Serpihnya menghitam, debunya bertebaran
Di langkah-langkah jalan yang tak seharusnya,
Akukah tersesat pada rasi bintang dan cahaya redup,
Bulan pucat pasi, matahari hanyalah teriknya,
Di dada kesombongan berkecambah ......
Lalu, jurang merayukan dedaunan dan ranting
Yang tumbuh di tebing curam,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!