Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Langit

16 Agustus 2016   00:31 Diperbarui: 16 Agustus 2016   00:40 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desir angin, menyergap hening
Yang kubaringkan sekian lama,
Dirona wajahmu selayak dulu
Diranum waktu, berguguran
Daun rindu, jatuh berkecambah...  
Tumbuh tak mampu ku kekang
Mengawang di bentara langit,
Seraya aku tetap di bawahnya
Berkidung sunyi, 

kemarau berdesau, seperti deru ombak
Saat rambutmu terkuak,
merah pipimu di jamu langit
Atau, entah bisik rayuku , saat itu  
Membunuh segala kata, kecuali  
Cinta,,

Kini, di bawah langit
Mengendap sari kasihmu di lebuh asa
Dalam genang kenang tentang mu
Bila senja, siang, melengang,,
Kau tak pernah hilang
Dalam bayang,,

 

Bandung, Agustus '16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun