Cangkang malam lepas di dendang lengang
Penjuang menerawang, langit  Bandung berkidung mendung,
di tanah Pasundan Tatar Sunda berbudaya,
di ukir jejak langkah letih tanpa perih, di tangannya angan,Â
di pelupuk mata harap, di bibirnya kata merangkai,
Kesah menjadi bait, Â asa menjai doa ...
*
Jiwa -- jiwa yang berlabuh di kolong langit,
Jika pun sejenak, izinkan sajak tumpah di lembah,
Sajak melata di bibir cangkir, kata menjadi jiwa,Â
Jangan pernah  tersesat, tandai puncak "Punclut"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!