Dalam hening yang sufi
aku duduk, menunggu bayang-bayang,
mendengar detak waktu yang pelan,
seperti napas anak-anakku,
yang tak tahu bahwa dunia ini
adalah labirin teka-teki
Pagi menyapa dengan sinar lembut,
aku terbangun dari mimpi yang sama,
menghitung harapan dalam secangkir kopi,
berusaha merangkai kata demi kata,
untuk memberi mereka kekuatan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!